Mata Banua Online
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemprov Kalsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

by matabanua
20 Juli 2023
in Pemprov Kalsel
0

 

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Command Center Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (17/7) pagi.

Berita Lainnya

Gubernur Kalsel Terus Dorong Majukan Pendidikan di Banua

Gubernur Kalsel Terus Dorong Majukan Pendidikan di Banua

26 Oktober 2025
Pemprov Kalsel Gelar JobFair BLK 2025

Pemprov Kalsel Gelar JobFair BLK 2025

26 Oktober 2025

Pada Rakor tersebut Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan didam­pingi perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Bulog Kalsel, Kadin Kalsel dan sejumlah SKPD terkait di lingkup Pemprov Kalsel.

Mendagri, Tito Karnavian meminta, daerah yang tingkat inflasinya tinggi untuk segara melakukan langkah tepat agar laju inflasi terkendali sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, kata Tito, tingkat inflasi yang tinggi dapat merusak struktur ekonomi dan dapat menimbulkan ketidakstabilan harga pangan di pasaran.

“Meskipun inflasi membaik, secara nasional 3,52 persen, tetapi angka inflasi di tingkat daerah juga terjadi variasi, ada yang rendah sekali, tapi juga ada (daerah) yang tinggi, ada yang sampai 5 persen,” ujar Tito.

Melihat kondisi tersebut, Mendagri pun mengimbau agar ke depan daerah dengan tingkat inflasi rendah dapat terus dipertahankan. Sebab inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang ber­kesinambungan.

Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejah­teraan masyarakat, namun sebaliknya inflasi yang tinggi dapat memberikan dampak negatif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat.

“Saya minta kepada daerah yang rendah inflasinya agar terus dipertahankan dan kepada daerah yang tinggi inflasinya untuk sesegera mungkin membuat gerakan,” tegasnya.

Tito meminta kepada daerah yang mengalami inflasi tinggi agar segara mencari akar permasalahan terutama dari sisi suplai dan demand.

Sementara itu, Direktur Statistik Harga, Windhiarso Putranto mengatakan, bahwa pada minggu kedua bulan Juli ada beberapa daerah dengan angka inflasi yang tertinggi.

“Sejumlah daerah itu adalah Pulau Morotai 5,27 persen, Halmahera Utara 4,81 persen, Minahasa Utara 4,12 persen, Kepulauan Sangihe 3,95 persen, Subu­lussalam 3,90 persen dan Rokan Hulu 3,42 persen,” ujarnya. mfd/adpim/ani

 

 

 

Tags: Gubernur Kalimantan Selatanpaman birinRakor Pengendalian Inflasi DaerahSahbirin Noor
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper