Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemprov Kalsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

by matabanua
20 Juli 2023
in Pemprov Kalsel
0

 

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Command Center Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (17/7) pagi.

Artikel Lainnya

Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah Bangga Kain Sasirangan Khas Banjar Diborong di Expo Dekranas ke-45 di Balikpapan

Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah Bangga Kain Sasirangan Khas Banjar Diborong di Expo Dekranas ke-45 di Balikpapan

9 Juli 2025
PKK Kalsel Siap Dukung Program Nasional Asta Cita Presiden

PKK Kalsel Siap Dukung Program Nasional Asta Cita Presiden

9 Juli 2025
Load More

Pada Rakor tersebut Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan didam­pingi perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Bulog Kalsel, Kadin Kalsel dan sejumlah SKPD terkait di lingkup Pemprov Kalsel.

Mendagri, Tito Karnavian meminta, daerah yang tingkat inflasinya tinggi untuk segara melakukan langkah tepat agar laju inflasi terkendali sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, kata Tito, tingkat inflasi yang tinggi dapat merusak struktur ekonomi dan dapat menimbulkan ketidakstabilan harga pangan di pasaran.

“Meskipun inflasi membaik, secara nasional 3,52 persen, tetapi angka inflasi di tingkat daerah juga terjadi variasi, ada yang rendah sekali, tapi juga ada (daerah) yang tinggi, ada yang sampai 5 persen,” ujar Tito.

Melihat kondisi tersebut, Mendagri pun mengimbau agar ke depan daerah dengan tingkat inflasi rendah dapat terus dipertahankan. Sebab inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang ber­kesinambungan.

Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejah­teraan masyarakat, namun sebaliknya inflasi yang tinggi dapat memberikan dampak negatif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat.

“Saya minta kepada daerah yang rendah inflasinya agar terus dipertahankan dan kepada daerah yang tinggi inflasinya untuk sesegera mungkin membuat gerakan,” tegasnya.

Tito meminta kepada daerah yang mengalami inflasi tinggi agar segara mencari akar permasalahan terutama dari sisi suplai dan demand.

Sementara itu, Direktur Statistik Harga, Windhiarso Putranto mengatakan, bahwa pada minggu kedua bulan Juli ada beberapa daerah dengan angka inflasi yang tertinggi.

“Sejumlah daerah itu adalah Pulau Morotai 5,27 persen, Halmahera Utara 4,81 persen, Minahasa Utara 4,12 persen, Kepulauan Sangihe 3,95 persen, Subu­lussalam 3,90 persen dan Rokan Hulu 3,42 persen,” ujarnya. mfd/adpim/ani

 

 

 

Tags: Gubernur Kalimantan Selatanpaman birinRakor Pengendalian Inflasi DaerahSahbirin Noor
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA