BANJARMASIN – Wakil Bupati Barito Kuala periode 2018-2023 Rahmadiannor menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) Hapakat Bakumpai, di salah satu hotel di Kota Banjarmasin, Sabtu (24/6) malam.
Dalam sambuatannya, ia memintanya para orang tua, cendikiawan, kaum muda milenial untuk selalu mengenang tokoh-tokoh Bakumpai.
Ia mengaku sangat senang bisa berkumpul dengan orang-orang hebat di forum FGD Hapakat ini.
“Kita teringat tokoh Bakumpai almarhum H Sulaiman HB, alm H Mulia Akbar, alm H Rusman, alm H Rusli, dan alm ayahda H Hasanuddin Murad. Kami berdoa sesuai dengan pepatah mati satu tumbuh seribu,” katanya.
Ia juga mengakui memang jarang melakukan komunikasi dengan kaum muda mileneal, “Bila kita mau tampil atau maju, saya pikir harus mendukung dan saling memberikan reward. Dua hal ini mungkin menjadi momen yang baik dengan sering bakumpul dan semangat kekeluargaan pun akan muncul,” ujarnya.
Sementara, anggota DPRD Kalsel Fahrinnizar mengaku bangga yang lahir sebagai anak suku Dayak Bakumpai.
“Saya bangga sebagai anak Dayak Bakumpai. Dari 55 orang anggota dewan Kalsel, hanya saya dan almarhum H Hasanuddin Murat yang orang Bakumpai. Sebenarnya, juga banyak dayak lainnya,” katanya.
Menurutnya, apabla mau melestarikan bahasa suku Bakumpai, bisa di mulai dan di awali dari orang di rumah.
Turut hadir pada FGD tersebut, sejumlah mantan anggota DPRD Kabupaten Barito Kuala, Ketua KPU Batola, dan para aktivis ULM Banjarmasin. sam