JAKARTA – Harga sejumlah bahan pokok terpantau mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah. Bahan pokok yang kenaikan harganya cukup terasa adalah cabai, bawang, dan telur ayam.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp 40.710 per kg. Harga tersebut lebih tinggi daripada posisi per Mei yang senilai Rp 38.210 per kg.
Harga telur ayam yang meningkat setelah Idul Fitri juga tetap tinggi. Harga rata-rata telur ayam tercatat sebesar Rp 30.360 per kg, meningkt dari bulan lalu yang sebesar Rp 29.840 per kg. Adapun rata-rata harga bawang putih mencapai Rp 37.230 per kg, juga meningkat dari Mei yang sebesar Rp 35.220 per kg.
Berdasarkan pantauan di Kota Bandar Lampung, lonjakan harga terjadi untuk sejumlah komoditas. Selaras dengan data Badan Pangan Nasional, kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada komoditas bawang dan cabai.
Hasil pemantauan di Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, dan Pasar Kangkung, Telukbetung Utara, harga bawang merah tercatat Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya Rp 36 ribu per kg, bawang putih kating Rp 40 ribu dari Rp Rp 38 ribu per kg, dan bawang putih lokal Rp 38 ribu per kg dari Rp 35 ribu per kg.
Kemudian, harga cabai merah seang Rp 30 ribu per kg dari Rp 25 ribu per kg, cabai merah besar Rp 60 ribu per kg dari Rp 55 ribu per kg. Sementara itu, harga telur ayam tetap bertahan tinggi di angka Rp 29 ribu per kg daripada harga normal Rp 22 ribu per kg.
Sedangkan, komoditas lainnya, seperti sayur-mayur, kentang, wortel, tempe/tahu, terigu, dan minyak goreng, masih dalam kisaran normal. Namun, beberapa komoditas juga mengalami kenaikan dan penurunan, berkisar Rp 500 sampai Rp 1.500 dari harga normal.
Menurut Sudirman, pedagang di Pasar Pasir Gintung, kenaikan bawang dan cabai dipicu oleh tingginya permintaan menjelang Idul Adha. “Musim bulan haji ini banyak yang mengadakan hajatan pernikahan,” kata Sudirman.
Dia mengatakan, kenaikan bahan pokok kebutuhan dapur rumah tangg tersebut juga dipicu tingginya ongkos angkut transportasi dari Jawa ke Sumatra. Menurut dia, cabai dan bawang didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Tarif jalan tol sekarang sudah naik, terpaksa agen cabai dan bawang naik harga,” katanya.
Asisten II Bidang Perekonomian Pemprov Lampung, Kusnardi, mengatakan, apabila harga bahan pokok rumah tangga mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET), Pemprov Lampung akan menggelar operasi pasar (OP) yang dikenal dengan pasar murah.
Menurut dia, sampai saat ini harga bahan pokok, baik sayur-mayur maupun kebutuhan pangan lainnya, masih stabil dan belum di atas HET. Pemprov Lampung terus mengupayakan harga-harga tidak berada di atas HET, seperti beras, minyak goreng, terigu, dan gula pasir. “Jika kenaik terjadi di atas HET 15 persen, baru digelar OP atau pasar murah,” kata Kusnardi. rep/mb06