BANJARMASIN – Perebutan dua kursi komisioner Bawaslu Kalsel kini menyisakan empat nama, yang akan mengikuti tahap seleksi berikutnya di Bawaslu RI di Jakarta.
Ke empat nama yang lolos hasil tes kesehatan dan wawancara oleh Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Kalsel periode 2023-2028, direncanakan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
“Kepada masyarakat di mohon untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap calon anggota Bawaslu Provinsi Kalsel masa jabatan 2023-2028 yang ditujukan ke Ketua Bawaslu RI di Jakarta, identitas pelapor akan dirahasiakan,” demikian penjelasan dari pengumuman Timsel Bawaslu Kalsel bernomor11/KP.01/Timsel.Bawaslu-Kalsel /06/2023, tertanggal 13 Juni 2023.
Dalam pengumuman yang diteken Ketua Timsel M Irfan Islamy bersama anggota lainnya yakni Muhammad Alif, Titi Anggraini, Tobaristani, dan H Amal Fathullah, telah menyaring delapan nama yang sebelumnya lulus uji tertulis dan tes psikologi hingga menyisakan empat besar.
Empat nama yang melaju ke tahapan fit and proper test yaitu Des Rizal Rachman Rofiat Darajot (ASN) yang sebelumnya anggota Panwaslu Tanah Bumbu, Mailinasari (Ketua Bawaslu Hulu Sungai Tengah), Muhammad Syahrial Fitri, (Anggota Bawaslu Kabupaten Banjar), dan Thessa Aji Budiono yang menjabat Ketua Bawaslu Kabupaten Tapin. Formasi kandidat pengawas pemilu adalah satu perempuan berbanding tiga laki-laki.
Dari dua nama ini nantinya akan dipilih dua komisioner Bawaslu Kalsel terpilih, dan dua namanya lainnya akan disiapkan menjadi pengganti antar waktu (PAW).
Dua nama tersebut akan menggantikan komisioner Bawaslu Kalsel periode 2018-2023, yakni Azhar ‘Aldo’ Ridhanie yang saat ini masih menjadi menjabat Ketua Bawaslu Kalsel, dan koleganya Nur Kholis Majid yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 24 Juli mendatang. jjr