JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni merespons tudingan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal transaksi di balik meja DPR.
Menurutnya, pernyataan Mahfud tidak bisa disangkal karena ada oknum di setiap lembaga tinggi negara.
“Kita semua tidak bisa langsung menyangkal ini. Saya rasa di semua lembaga tinggi pasti ada saja oknum yang melakukan ini, mau mahkamah agung (MA), DPR, dan tentu saja di pemerintahan,” katanya, Minggu (11/6).
Ia pun meminta Mahfud tidak menggeneralisasi perbuatan korupsi di DPR. “Saya ingin memberi saran saja, siapapun kita tolong jangan generalisasi, kalau mau sebut saja oknum DPR-nya siapa, karena kasihan ratusan anggota lain yang tidak berbuat tapi di cap serupa,” ujarnya.
Ia juga meminta agar Mahfud bisa to the point agar tidak menjadi fitnah ke 580 anggota DPR lainnya. “Tidak semua orang brengsek, ada juga yang super baik. Demikian juga semua lembaga tidak semua jelek, pasti ada yang super hebat,” tambahnya.
Sahroni mengaku yakin dan percaya jika Mahfud sebagai menteri bekerja dengan jujur. Karena itu, ia pun menentang jika ada yang menggeneralisasi pemerintah melakukan korupsi.
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan korupsi di Indonesia makin menggila dan menyebut ada konflik kepentingan di berbagai lembaga.
Mahfud juga mencontohkan di DPR terjadi transaksi di balik meja, begitu pula di MA. web