
BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Wilayah Bandara Internasional Syamsuddin Noor menjadi salah satu fokus perhatian.
Kepala BPBD Banjarbaru Zaini Syahrani mengatakan, fokus perhatian siaga karhutla tersebut tidak hanya di wilayah Cempaka saja, namun di Landasan Ulin serta Liang Anggang rawan terjadi karhutla.
“Pernah terjadi sekali kemarin kebakaran lahan di Jalan Golf, Landasan Ulin Banjarbaru, akibat perbuatan manusia sebelum hari raya idul fitri lalu,” ungkapnya, Selasa (2/5).
Karena itulah, pencegahan yang dilakukan BPBD Kota Banjarbaru yakni bekerja sama dengan BPBD Kalsel, organisasi relawan rescue, beserta masyarakat peduli bencana yang telah mereka bina.
“Personel yang berpatroli ada tujuh orang setiap hari dalam 1×24 jam di wilayah yang dinilai cukup rentan terjadi karhutla. Hingga saat ini belum kita temukan spot-spot api. Walaupun saat ini sedang kemarau basah, kita tetap berwaspada dan siaga,” katanya.
Zaini menyebutkan, Kota Banjarbaru sudah memiliki peraturan daerah tentang penanggulangan bencana. Atas dasar itu, ia mengimbau masyarakat mesti menaati aturan.
“Terkadang karena ulah manusia membakar lahan sembarangan atau membuang bekas bakaran seperti putung rokok, itu bisa menimbulkan karhutla,” ujarnya.
Kepala UPT Damkar Kota Banjarbaru Syafrullah menambahkan, terkait karhutla, pihaknya siap membantu BPBD Banjarbaru dalam menanganinya.
“Untuk penanganan, kami rutin melakukan latihan dalam penanganan kebakaran. Kita selalu stand by untuk siaga bencana,” pungkasnya. jjr