
BANJARBARU – Ratusan pemuda mengikuti Sunday Race yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) setempat, di kawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, sebagai upaya menggantikan balapan liar.
“Antusias peserta sangat terlihat, sebagian dari mereka merupakan pelaku balap liar yang selama ini kerap kebut-kebutan di kawasan ini,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Robertho Pardede, Minggu (30/4).
Ia mengatakan, Sunday Race merupakan ajang balapan resmi dan wadah yang tepat menyalurkan hobi kebut-kebutan anak muda, agar bisa mengukir prestasi pada aksi balapan resmi.
Ia mengharapkan, para pemuda di Kalsel tidak terlibat balapan liar, karena Sunday Race bakal menjadi agenda resmi rutin untuk merangkul anak muda yang mungkin tidak dapat mengikuti ajang balapan motor reguler karena terkendala modal.
“Kami sangat memahami jika balap motor reguler tidak sembarang orang juga bisa mengikutinya. Karena itu dengan konsep Sunday Race ini menjadi solusi terbaik menyalurkan minat dan hobi anak muda balapan,” ucap Robertho.
Dari hasil Sunday Race ini, IMI mencari bakat pebalap muda yang potensial untuk bisa dibina lebih lanjut dan diarahkan mengikuti ajang balap lebih besar secara reguler.
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Kalsel Kompol Dese Yulianti menjelaskan, Sunday Race kali ini merupakan edisi kedua yang digelar setelah sukses dilaksanakan perdana pada Ramadhan lalu.
Selain latihan bersama pebalap dan pelaku balap liar, kegiatan juga diisi edukasi keselamatan berkendara dan dampak negatif dari kebut-kebutan di jalan raya.
“Kami juga menggandeng klub-klub motor bersama-sama berkomitmen tidak lagi melakukan balap liar, serta menjadi pelopor keselamatan berkendara,” ujarnya.
Diketahui, selama ini kawasan Jalan Dharma Praja di perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru kerap dijadikan lokasi balap liar roda dua.
Polres Banjarbaru pun terus berupaya melakukan penertiban serta pencegahan dengan penempatan anggota berpatroli di jam-jam rawan terjadinya balap liar.
Menyikapi fenomena balap liar yang hingga merenggut korban jiwa dari insiden kecelakaan yang terjadi, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi pun memerintahkan dapat diadakan ajang resmi untuk membina para pelaku balap liar agar tidak lagi melakukan kebiasaan negatif tersebut. ant