BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana diikuti sebanyak 80 orang dari Kabupaten Kota se- Kalsel dilaksanakan di Kantor BPBD Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Selasa (27/9) pagi.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Suparno mengatakan pencegahan dan mitigasi dari evakuasi hingga edukasi masyarakat harus terus ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan relawan yang terlibat dari prabencana hingga pascabencana.
Menurut Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu, relawan jangan hanya terpaku pada tugas kedaruratan saja, namun juga perlu mengembangkan keterampilan dalam kegiatan prabencana seperti sosialisasi, peringatan dini, mitigasi serta upaya peningkatan kesiapsiagaan.
Paman Birin berpesan kepada seluruh relawan kebencanaan yang mengikuti kegiatan agar betul-betul belajar dan senantiasa aktif dalam berkoordinasi baik BPBD Kabupaten Kota maupun Provinsi.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini saudara-saudara dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang didapat melalui pelatihan ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Suria Fadliansyah mengatakan kegiatan ini guna mempersiapkan diri untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kalsel.
“Kita berharap para relawan dapat mengaplikasikan dan membagi ilmu pencegahan dan mitigasi di kabupaten/kota masing-masing,” katanya.
Suria mengungkapkan pihaknya berkomitmen melakukan penguatan upaya pada fase prabencana, khususnya pengurangan risiko bencana.
“Saya berpikir dengan bertambahnya frekuensi dan intensitas bencana setiap tahun, maka ke depan pengetahuan masyarakat tentang potensi risiko menjadi mutlak untuk ditingkatkan,” katanya. adp
STAF Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Suparno saat mengalungkan tanda peserta pada Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana se-Kalsel tahun 2022.( Foto:mb/adpim)