BANJARBARU – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah Sahbirin SKM MKes dianugerahi penghargaan atas jasa dan dedikasinya memajukan pendidikan anak usia dini di banua.
Raudatul Jannah berperan penting menyukseskan dan menginisiasi Jambore Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) yang pertama.
Penghargaan atas peran menyukseskan Jambore Wilayah tersebut diserahkan Ketua Himpaudi Kalsel, Rabiatul Adawiyah pada Jambore Himpaudi I dan PAUD Eduperince Festival II di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kabupaten Banjar, akhir pekan tadi.
Kehadiran Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Hj Raudatul Jannah disambut meriah seluruh peserta dari 13 Kabupaten Kota dengan mengenakan pakaian daerah sambil menyanyikan lagu.
Raudatul Jannah mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang dia terima. Menurut Acil Odah –sapaan akrabnya, penghargaan ini menjadi motivasi bersama untuk terus memajukan pendidikan anak usia dini di banua ini.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan jambore ini merupakan bagian dari Visi Misi Kalsel Maju (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pendidikan anak untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saya kira hal ini adalah jawaban dan persiapan Indonesia emas 2045, anak-anak ini akan menggantikan kita di masa yang akan datang, ini adalah harapan kita untuk anak-anak bisa bersaing di masanya nanti,” katanya.
Menurut Paman Birin, peran dari para tenaga pendidik sangat menentukan kualitas SDM. “Saya mengajak para tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi,” katanya.
Ketua Himpaudi Kalsel, Rabiatul Adawiyah menjelaskan jambore yang dilaksanakan pada 13-15 Mei 2022 itu, diikuti sebanyak 263 pendidik dan tenaga pendidik.
Rabiatul juga mendorong dan memotivasi tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensinya melalui beragam lomba, salah satunya setting pembelajaran bermuatan STEAM dan Losse Part.
Disampaikanya, dengan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics), anak diajarkan berpikir secara komprehensif.
“Pembelajaran metode STEAM dengan bahan Loose Parts yaitu metode yang menggunakan bahan ajar yang berasal dari bahan bekas,” katanya.
Anak akan terdidik menjadi lebih kreatif dan inovatif apabila guru menerapkan metode STEAM dan Loose Parts pada proses pembelajaranya. Adp