BANJARBARU – Sejumlah korban luka insiden ambruknya bangunan minimarket Alfamart di Jalan Ahmad Yani Km 14 Gambut, Kabupaten Banjar, terus membaik dan dalam masa pemulihan.
“Untuk tiga orang korban dari karyawan Alfamart di rumah sakit kami, alhamdulillah kondisinya stabil semua. Sekarang masih menunggu hasil visite dokter untuk rencana pemulangan pasien,” kata Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Banjarbaru Nana, Senin (25/4).
Ia menyampaikan, satu orang yang rawat jalan rencananya masuk lagi hari ini, untuk menjalani rawat inap di rumah sakit yang berlokasi di kawasan Kota Citra Graha Banjarbaru itu.
Branch Manager Alfamart Banjarmasin Supriyanto dan Goverment Relation Fathurrahman, telah mengunjungi satu per satu rumah duka dan korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
Santunan pun telah diserahkan dengan nominal Rp 5 juta hingga Rp 25 juta untuk korban luka-luka. Sedangkan bagi lima korban meninggal dunia, keluarga atau ahli waris diberikan santunan sebesar Rp 50 juta.
Selain santunan tersebut, Alfamart juga tetap bertanggung jawab penuh terhadap delapan korban, atas biaya perawatan selama di rumah sakit bagi yang luka-luka. Sedangkan korban meninggal dunia sejak pemulasaran, ambulan jenazah, penguburan, dan biaya-biaya lain telah ditanggung hingga tuntas.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin menyatakan, perusahaan sangat berduka atas musibah tersebut. Tidak hanya untuk korban dari karyawan Alfamart, tetapi juga konsumen yang sedang berbelanja di toko.
“Kami fokus membantu korban dulu, seperti biaya perawatan di rumah sakit, santunan dan proses-proses lain. Kami berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ucapnya.
Lokasi puing reruntuhan, hingga kini belum dibersihkan karena menunggu hasil pemeriksaan sampel Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya, terkait proses penyelidikan yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Banjar. ant/yos