JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atas komitmen kuat dalam memajukan pembangunan pertanian di Kalimantan Selatan.
Mentan RI menilai pembangunan pertanian di Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kemajuan signifikan, terutama turut menjaga ketahanan pangan nasional.
Menurut Yasin, salah satu magnet kuat yang menjadi daya dorong kemajuan pembangunan pertanian itu adalah komitmen nyata dari kepala daerah dan komitmen itu telah ditunjukkan Gubernur Kalsel. Ini terbukti dari peningkatan produksi pertanian.
Menteri Yasin Limpo secara khusus menitipkan salam hangat dan apresiasi kepada Paman Birin atas dukungan nyata memajukan sektor pertanian.
Penghargaan atas dedikasi Gubernur Kalsel dari Menteri Pertanian RI disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Ir H Syamsir Rahman usai bertemu Mentan RI, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (12/4).
“Saya baru bertemu secara langsung dengan Pak Menteri Pertanian dan beliau secara khusus menitip salam hangat dan penghargaan atas dedikasi Gubernur Kalsel dalam mendukung kemajuan pembangunan pertanian di tingkat daerah dan nasional,” ucap Syamsir menirukan pesan Mentan.
Salah satu nilai positif Paman Birin, dimata Mentan adalah semangat bergerak menggelorakan penanaman benih padi.
Mentan bangga dengan semangat bergerak Paman Birin dalam memberikan motivasi kepada para masyarakat petani dan sering terjun bersama petani baik menanam maupun saat waktu panen.
Syamsir menambahkan Mentan Yasin Limpo juga menyampaikan beberapa pesan penting bagi pembangunan pertanian secara berkelanjutan.
Menteri mengharapkan Kalsel agar terus berusaha menjaga surplus produktivitas padi, hal itu karena Kalsel termasuk salah satu daerah penyangga pangan nasional.
Kalsel sebagai pintu gerbang Ibukota Negara (IKN) agar sesegeranya menyiapkan potensi pertanian sebagai penyuplai pangan nantinya ke IKN.
Pesan lain, Mentan adalah Mitigasi iklim dan serangan hama harus diperhatikan dengan cermat. Pembangunan sektor pertanian di Kalsel terus menunjukan hasil positif.
Berdasarkan data Dinas TPH Kalsel sejak 2016 Kalsel selalu mampu memproduksi kisaran 2 juta ton gabah kering giling (gkg) yang bila dikonversikan ke beras menjadi 1,4 juta ton.
Produksi padi menunjukan hasil yang baik dan rata-rata dua sampai tiga ton padi per hektar dengan menggunakan varietas lokal. Namun jika menggunakan varietas unggul bisa mencapai delapan ton.
Sektor pertanian menyumbang 14 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan hampir mengimbangi sektor pertambangan yang berada diangka 16 persen. Sementara jumlah total kebutuhan masyarakat Kalsel sekitar 400 ribu ton beras. Angka ini berdasarkan perhitungan jumlah penduduk Kalsel sebanyak 4,2 juta jiwa lebih dengan konsumsi berasnya memerlukan 33.425 ton per bulan. ani/mb06