MESKIPUN dalam kondisi pandemi Covid-19, peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Banjarbaru berlangsung secara khidmat. Hari Jadi ke-22 kota yang berjuluk Idaman ini mengangkat tema “Bersama kita wujudkan Banjarbaru Juara, Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera.”
Peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Banjarbaru yang bertepatan 8 Ramadan 1442 H ini, Selasa (20/4), diawali dengan Sidang Paripurna DPRD Kota Banjarbaru dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-22 di Graha Paripurna Gedung DPRD Kota Banjarbaru pada pukul 10.00 Wita.
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin SH MH bersama Wakil Wali Kota Wartono SE, Sekdako Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi, Forkopimda Banjarbaru, kepala SKPD lingkup Kota Banjarbaru, dan para Anggota DPRD Kota Banjarbaru mengenakan pakaian adat Banjar.
Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah SH MH ini, Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin memberikan sambutan berkait Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-22 ini.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah mengatakan, hari ini (kemarin) Kota Banjarbaru genap berusia 22 tahun. Pada kesempatan ini, kepala daerah menyampaikan sejarah berdirinya kota dan pembangunan daerah Banjarbaru.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono SE yang membacakan sejarah singkat berdirinya Pemerintah Kota Banjarbaru. Sejak 1953, Banjarbaru yang berlokasi di sekitar Gunung Spam, direncanakan sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan oleh Dr Murjani. Mendesak pemerintah pusat, agar Kota Banjarbaru sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
DPRD Tingkat I Kalimantan Selatan memberikan wewenang kepada Gubernur Kalimantan Selatan untuk membentuk panitia khusus, menjadikan Banjarbaru menjadi kotamadya.
Beberapa tahun kemudian, Banjarbaru ditetapkan sebagai kota administratif sejak 1975. 29 Pebruari 1996 Gubernur Kalimantan Selatan menyetujui peningkatan Kota Administratif Banjarbaru menjadi kotamadya.
Berdasarkan data dan fakta sejarah untuk meningkatkan menjadi Kota Banjarbaru, telah ada pembicaraan dengan semua unsur masyarakat, dan sepakat kotamadya ditingkatkan menjadi Kota Banjarbaru.
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan, di usia ke-22 Kota Banjarbaru sudah menunjukkan darah yang bergairah, dengan visi Maju, Agamis, dan sejahtera.
Kota Banjarbaru semakin maju baik di bidang pendidikan maupun bidang lainnya, semakin agamis, dan sumberdaya manusia yang berkualitas agar semakin sejahtera.
Banjarbaru Juara sebagai motivasi untuk mampu menumbuhkan daya saing, sehingga mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Dengan visi dan misi ini, diharapkan Kota Banjarbaru menjadi kota dengan pelayanan terbaik. Beberapa program sudah dapat dikerjakan saat ini, dengan operasikan pasar di beberapa daerah sehingga mampu menampung PKL.
Lahan eks Galuh Cempaka akan dijadikan embung besar yang dilengkapi sebagai destinasi wisata air, dan stadion olahraga.
Dalam pemindahan Pasar Bauntung, disadari tidak menyenangkan semua pihak, namun pemindahan pasar ini untuk perbaikan kota dan perekonomian masyarakat Banjarbaru.
Bertepatan bulan suci Ramadan, peringatan dirangkai dengan acara berbuka puasa dan salat hajat bersama, agar peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru berkah bagi semua.
Adapun pekerjaan kedepan adalah semakin meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan dibangun mal pelayanan untuk memudahkan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan sebelumnya yang telah meningkatkan Kota Banjarbaru,” ucap Aditya Mufti Ariffin sembari berdoa semoga Covid-19 cepat berlalu.
Sidang paripurna ditutup dengan doa oleh H Taufikurrahman Noor SAg dari Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah SH MH mengatakan, peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru kali ini dimaknai dengan penuh tantangan, salah satunya pandemi Covid-19.
“Meskipun banyak tantangan, tidak boleh menyerah. Semoga semua masyarakat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Menurut Fadliansyah, dari segi sinergitas, sudah 22 tahun ini tidak muda, sinergitas sudah terjalin dengan baik.
“Tanpa kebersamaan tidak ada pembangunan di Kota Banjarbaru ini,” ujarnya.
Sudah banyak perkembangan selama 22 tahun ini. “Semoga tahun kedepannya semakin maju,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru H Napsiani Samandi mengatakan, sudah tidak terasa Banjarbaru sudah berusia 22 tahun.
Peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru ini sebenarnya punya masyarakat, maka pemerintah cukup memfasilitas untuk dirayakan di kalangan masyarakat, seperti di kelurahan dan kecamatan.
Kalau peringatan dilaksanakan dengan sederhana, merupakan hal yang baik. “Saya mendukung peringatan hari jadi ini dengan sederhana,” ujarnya.
Bisa dilaksanakan salat hajat di masjid-masjid dan mushola di setiap kelurahan dan kecamatan.
Diharapkan, wali kota dan wakil wali kota dapat menjalankan visi dan misinya dengan baik agar Banjarbaru semakin maju, agamis, dan sejahtera.
Napsiani Samandi menambahkan, untuk mempercepat pembangunan, diperlukan dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan daerah tetangga.
“Kita tidak bisa berdiri sendiri, maka harus didukung pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan daerah tetangga,” ucapnya. dio