Mata Banua Online
Rabu, Desember 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

2 Atlet Meninggal Kecelakaan Terjun Payung

by Mata Banua
30 Desember 2025
in Headlines
0
G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\1\Ilustrasi terjun payung.jpg
ILUSTRASI atlet terjun paying sedang beraksi di udara.(foto:mb/ant)

BANDUNG – Kecelakaan udara terjadi dalam kegiatan terjun payung di Perairan Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12).

Insiden tersebut mengakibatkan dua atlet terjun payung meninggal dunia, sementara tiga atlet lainnya berhasil selamat.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\1\FOTO Master.jpg

Persiapan Tahun Baru

30 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\1\EKS Menag.jpg

KPK Tak Khawatir Masa Pencekalan Yaqut Habis

30 Desember 2025

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan mengatakan, peristiwa bermula saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB dengan membawa lima orang penerjun.

“Pada ketinggian kurang lebih 10.000 feet terjadi perubahan arah angin yang cukup signifikan. Kondisi ini membuat para atlet kehilangan kendali dan arah pendaratan,” ujar Andri dalam rilis resmi yang dikeluarkan Humas Polres Pangandaran, Selasa (30/12), seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Akibat perubahan cuaca tersebut, tiga atlet berhasil melakukan pendaratan darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat. Namun, dua atlet lainnya terjatuh ke perairan laut.

Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam, sementara satu korban lainnya sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dan dipastikan meninggal dunia.

Dua korban meninggal dunia diketahui bernama Rusli dan Widiasih, atlet terjun payung asal Kabupaten Bandung. Sementara tiga korban selamat yakni Khudlori, Muhammad Almuthofa, dan Karni, telah mendapatkan penanganan medis dan dinyatakan selamat.

Kapolres menjelaskan, saat laporan awal diterima, kondisi cuaca di perairan Pangandaran sedang tidak bersahabat.

“Kondisi gelombang cukup tinggi dan angin cukup kuat. Hal ini menjadi kendala dalam proses pencarian dan evakuasi,” katanya.

Proses penanganan melibatkan Polres Pangandaran, Basarnas, Sat Polairud, TNI AL, serta instansi terkait lainnya. Tim gabungan melakukan penyisiran laut dan pantai di wilayah Cijulang untuk memastikan tidak ada korban lain.

“Untuk sementara, kami fokus pada penanganan korban dan penyelidikan. Seluruh kegiatan terjun payung dihentikan sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” tegas Andri.

Kegiatan terjun payung tersebut rencananya berlangsung selama dua hari, yakni 30 hingga 31 Desember 2025. Namun, pascakecelakaan ini, seluruh rangkaian acara resmi dihentikan demi kepentingan keselamatan dan penyelidikan. web

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper