
PARINGIN-Aktivitas warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan masih lumpuh total pasca banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (27/12) lalu di wilayah setempat.
Novi salah satu warga setempat mengatakan saat ini aktivitas warga masih lumpuh akibat banjir bandang dua hari yang lalu.
“Semua kebun milik warga tersapu banjir bandang, padi-padi pun juga sebagian rusak akibat banjir,” kata Novi di Balangan, Senin.
Novi menceritakan saat ini warga hanya fokus untuk membersihkan rumah saja, yang mana sebelumnya warga berkebun untuk kebutuhan sehari-hari dan hari ini mereka tidak memiliki penghasilan.
Saat ini ujar Novi warga hanya berharap bantuan dari pemerintah dan relawan saja, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena warga tidak dapat beraktivitas seperti biasa.
Novi mengungkapkan, untuk warga yang memiliki gajih bulanan itu tidak jadi masalah, yang jadi permasalahan saat ini adalah warga yang memiliki kerja harian untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Novi berharap, situasi ini dapat segera berlalu, tentunya dengan bantuan dari pemerintah daerah sangat diharapkan untuk mengatasi permasalahan ini.
Di samping itu Pemkab Balangan telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026 nanti.
Bupati Balangan menyampaikan, keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Halong.
“Saya sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Halong, semoga masyarakat yang terdampak tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” ujar Abdul Hadi.
Abdul Hadi menegaskan proses penanganan pasca banjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan TNI, Polri, masyarakat, serta relawan dan fokus utama saat ini adalah pembersihan lumpur dan sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali difungsikan.{[an/mb03]}

