
BANJARMASIN – Olahraga Padel saat ini mencuri perhatian masyarakat Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Olahraga raket yang memadukan tenis dengan squash ini dinilai ramah terhadap pemain pemula, sehingga popularitasnya dengan cepat meningkat pesat.
Bermain Padel sendiri bukan hanya sekedar olahraga, namun juga menjadi gaya hidup masyarakat. Dengan menggunakan raket tanpa senar, permainan dilakukan di lapangan yang lebih kecil dari lapangan tenis serta dikelilingi dinding kaca.
Olahraga Padel harus dimainkan dengan berpasangan, sehingga menjadi salah satu aktivitas yang bisa membangun hubungan sosial dengan orang baru. Melalui aplikasi ReClub, pemain bisa dengan mudah ikut bermain dengan komunitas atau pemain lainnya yang sesuai dengan level kemampuan.
Di aplikasi ReClub sendiri, pemain bisa mendapat undangan atau bergabung dengan klub, mengatur jadwal main bareng, hingga mengikuti turnamen.
Salah satu pendiri komunitas Padel di Kota Banjarmasin Ryan Abdila mengatakan, pertumbuhan Padel yang sangat meningkat serta banyaknya lapangan yang di bangun, membuat olahraga ini dengan cepat mendapat tempat di hati masyarakat.
Bahkan, Komunitas Padel Activity miliknya pun saat ini sudah memiliki sekitar 50 member yang secara rutin melakukan latihan ataupun sekedar fun games.
“Padel Activity sendiri dibentuk agar ekosistem Padel di Banjarmasin berkembang luas, bukan hanya hidup sehat tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan saling melepas penat,” ujarnya, Senin (29/12).

Menurutnya, salah satu hal yang membuat orang tertarik pada padel karena setiap aktivitasnya bisa dilakukan hampir sepanjang waktu.
“Karena rata-rata lapangan Padel indoor, sehingga memudahkan orang untuk bermain bahkan pada cuaca ekstrim sekalipun. Selain itu, padel juga lebih mudah dipelajari dibanding tenis, karena ukuran lapangannya yang lebih kecil,” jelasnya.
Bahkan, lanjut pendiri Tigabelas13 Activity ini, kesempatan menjadi atlet Padel pun besar lantaran olahraga ini termasuk baru dan masih minim atlet.
Sementara, Ketua Perkumpuan Besar Padel Indonesia (PBPI) Kalimantan Selatan Muhammad Handi Erfani menyebutkan, pertumbuhan Padel di Banua meningkat pesat dengan banyaknya fasilitas lapangan dan penyebaran konten-konten di media sosial (medsos).
Ia pun mengaku sangat terbantu dengan banyaknya komunitas Padel di Kalsel, sehingga terus bisa memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat luas.
“Peran komunitas sangat besar terhadap kemajuan olahraga ini. Setiap unggahan di medsos pun membuat masyarakat menjadi penasaran untuk mencoba Padel sehingga ingin mencobanya,” katanya.
Handi pun berharap dengan kombinasi kedua hal tersebut membuat Padel semakin diminati, dan ke depannya akan mempermudah PBPI melakukan penjaringan atlet untuk berlaga di PON NTT-NTB. yos

