PARINGIN – Banjir bandang menerjang delapan desa di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan hingga sempat membuat panik dan ramai di media sosial (medsos), Sabtu (27/12).
Berdasarkan data yang dihimpun Polres Balangan, khusus di Kecamatan Tebing Tinggi ada sebanyak 1.466 KK terdampak, di antaranya Desa Juuh, Desa Gunung Batu dan Desa Sungsum, serta Desa Mayanau yang terparah.
Meski tidak ada korban jiwa, hingga kini kerusakan materil belum dapat di rilis dan masih dalam tahap pendataan. Namun berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah rumah warga ambruk, kendaraan hanyut atau hilang, mobil rusak hingga ternak dan kebun warga tersapu banjir.
Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi mengerahkan personel untuk membantu warga membersihkan rumah dan tempat ibadah yang tertimbun lumpur hingga penyaluran logistik ke sejumlah dapur umum.
”Kondisi banjir untuk di Kecamatan Tebing Tinggi sudah kondusif, tinggal penananganan pascabanjir,” ujarnya saat meninjau lokasi.
Untuk menanggulangi bencana tersebut, sebanyak enam dapur umum didirikan guna membantu warga di Kecamatan Tebing Tinggi.
Personel Polres Balangan di siagakan untuk membantu menyiapkan dan menyalurkan bantuan sejak pagi hingga malam hari bersama Danadim 1001-HSU/Balangan, BPBD, dan relawan.
Meski bantuan logistik sudah disalurkan hampir merata ke sejumlah desa yang terdampak banjir, diketahui warga masih membutuhkan air bersih, pakaian, obat-obatan hingga keperluan bayi.
BPBD Balangan juga menyalurkan bantuan berupa alkon dan peralatan yang dibutuhkan warga untuk pembersihan rumah dari endapan lumpur.
Sebagai informasi tambahan, banjir juga turut merendam wilayah Kecamatan Awayan dan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Halong yang mulai terendam sejak siang, di antaranya Desa Mauya, Mantuyan, dan Tabuan. wan
