
BANJARMASIN – Jambore Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) tahun 2025 di Banjarmasin dimeriahkan dengan berbagai lomba berkaitan dengan budaya hidup bersih.
Jambore UKS yang bertujuan untuk memperkuat budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, diikuti ratusan pelajar dari tingkat TK hingga SLTA, di Balaikota Banjarmasin, Sabtu (6/12).
Wakil Walikota Banjarmasin, Hj Ananda mewakili Walikota H Muhammad Yamin hadir dan memberikan motivasi pada seluruh pelajar di kota ini untuk disiplin dalam menerapkan hidup bersih dan sehat.
Mengangkat tema “Lingkungan Sehat, Masa Depan Cerah. Hidup Sehat Lingkungan Bersih.” Para pelajar ini dituntut untuk paham dan menerapkan disiplin hidup sehat baik dari lingkungan rumah dan sekolah.
Hj Ananda menegaskan bahwa kesehatan anak tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan sekolah.
“Anak-anak kita tidak mungkin tumbuh sehat jika sekolahnya kotor atau kebiasaan hidup bersih belum menjadi budaya. Tema tahun ini bukan slogan, tetapi pengingat bahwa kesehatan dan lingkungan adalah satu kesatuan,” ujarnya.
Baginya Jambore UKS bukan sekadar seremonial, melainkan ruang pembelajaran yang lebih luas bagi generasi muda.
“Hari ini saya ingin para peserta berani mencoba, berani tampil, dan berani belajar. Itu yang menjadikan mereka juara, bukan semata menang atau kalah,” pintanya.
Ananda juga mengajak seluruh sekolah agar memperkuat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini.
“Mulailah dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi plastik, rajin mencuci tangan, dan menjaga kebersihan ruang kelas. Kebiasaan kecil akan membentuk generasi besar,” tegasnya.
Enam cabang lomba yang digelar, yaitu: Gerak dan Lagu, Cerdas Cermat, Inovasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Penyuluhan Trias UKS, Senam Kreasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan Dokter Kecil / Penyuluhan PHBS
“Semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan dapat terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, “jelasnya
Kepala Bagian Kesra Setdako Banjarmasin, Juli Khair, mengatakan kegiatan ini untuk menghidupkan kembali peran UKS di sekolah.
“Jambore ini tujuannya mempererat silaturahmi antar sekolah sekaligus menghidupkan lagi peran UKS yang mungkin belakangan mulai berkurang. Ada kurang lebih 200 peserta yang ikut di enam cabang lomba,” jatanya.
Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 43, Hj Zakiyah, mengatakan bahwa murid-muridnya sangat bersemangat meski persiapan dilakukan singkat.
“Anak-anak senang sekali karena terpilih mewakili sekolah. Walaupun usianya masih kecil dan persiapannya tidak selalu mudah, tapi yang utama adalah mereka berani tampil,” ucapnya.
Masih kata Zakiyah, sekolahnya pada kesempatan ini mengikuti lomba Senam Kreasi CTPS, sebuah keterampilan yang sebelumnya pernah mengantarkan mereka meraih prestasi juara 1 di tingkat provinsi. via

