Mata Banua Online
Selasa, Desember 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemerintah Kaji Kuota Impor Pakaian Bekas

by Mata Banua
1 Desember 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\2 Desember 2025\7\7\ok.jpg
BAJU BEKAS IMPOR – Pemerintah bakal menerapkan kuota impor pakaian bekas sebagai solusi terbaik dalam aktivitas perdagangan thrifting.(foto:mb/ant)

JAKARTA – Pmerintah akan me­ngkaji penerapan kuota impor pa­kaian bekas sebagai jalan teng­ah atas polemik aktivitas per­da­ga­ngan thrifting.

Hal tersebut disampaikan Men­teri UMKM Maman Abdurrahman usai meninjau akti­vitas perdagangan pakaian bekas di Pasar Senen,Jakarta Pusat.

Berita Lainnya

D:\2025\2 Desember 2025\7\7\master 7.jpg

Developer Optimis Sektor Properti 2026 Bergeliat

1 Desember 2025
D:\2025\2 Desember 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg

KUR Bunga 6 Persen dan Masa Depan Pengusaha Muda

1 Desember 2025

Dirinya mengaku menerima ma­sukan dari pedagang yang ter­je­rat larangan aktivitas thrifting. “Me­mang ada aspirasi dari te­man-teman asosiasi, kenapa eng­gak dibuka kuota [impor pakaian bekas], ataupun disiapkan aturan la­inna. Ini aspirasi, ya,” kata Ma­man kepada wartawan.

Namun demikian, Maman me­ngaku masih mengkaji opsi ter­sebut. Menurutnya, per­ma­sa­lah­an ini bukan hanya berada da­lam lingkup Kementerian UMKM, melainkan juga lintas lem­baga.

Dia lantas berujar bahwa pe­me­rin­tah tak bisa secara gegabah me­ngambil keputusan terkait per­dagangan pakaian impor bekas, mes­kipun telah dipertegas dalam atur­an yang berlaku.

Menurutnya, pemerintah ju­ga memiliki kepentingan bahwa ak­tivitas perekonomian dari per­da­gangan thrifting yang me­li­bat­kan UMKM tak boleh berhenti.

Pada saat bersamaan, pi­hak­nya juga berupaya mendorong pro­duk pakaian lokal agar me­n­ja­di pilihan konsumen di­ban­di­ng­kan pakaian impor ilegal. “Nan­ti kita akan cari formulasi ter­baik. Formulasi yangbisa mengakomodasi semua ke­pen­ti­ng­an ini,” ujar Maman. Ber­dasarkan catatan, Menteri Ke­uangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sa­dewa menegaskan bahwa pi­haknya akan terus memberantas prak­tik ilegal perdagangan pa­kai­an impor bekas.

Purbaya menyataan bahwa Di­rektorat Jenderal Bea Cukai ber­sama instansi terkait akan le­bih ketat mengawal pelabuhan-pe­labuhan yang kerap menjadi ce­lah masuk impor ilegal ter­se­but. “Kita akan investigasi lebih da­lam. Dari kasus-kasus yang men­yelundup, pasti kan kita tahu nan­ti siapapengimpornya. Kalau du­lu bisa lepas, ke depan enggak bi­sa lepas lagi,” kata Purbaya. bisn/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper