
MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) mengadakan Pelatihan Budidaya Maggot dan Percepatan Pembentukan Bank Sampah Desa/Kelurahan.
Pelatihan digelar di Aula Wisma Sultan Sulaiman BKPSDM Banjar, Martapura, Rabu (26/11), dengan dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banjar Rahmi Robiaty, mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas.
Rahmi Robiaty mengatakan, budidaya maggot merupakan proses memelihara larva lalat Black Soldier Fly (BSF) untuk mengelola limbah organik, sekaligus menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pakan ternak dan pupuk.
“Proses ini memanfaatkan kemampuan maggot untuk menguraikan limbah sisa makanan atau organik lainnya hingga 70 persen, menjadikannya solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, budidaya maggot merupakan metode sederhana yang sangat cocok dikembangkan di tingkat desa maupun kelurahan.
“Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan peluang usaha sampingan yang dapat diterapkan di lapangan,” katanya.
Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar Akhmad Bayhaqie mengatakan, peserta pelatihan berasal dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), para pambakal dan lurah, bank sampah, puskesmas, serta pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah.
Ia berharap, melalui pelatihan ini peserta dapat menambah pengetahuan, dan mampu mempraktikkannya secara langsung di wilayah masing-masing. Selain itu, setiap desa/kelurahan diharapkan dapat membentuk bank sampah, sebagai pionir penggerak masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah berkelanjutan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Balai Perikanan Air Tawar Mandiangin, Edi Al Azhar. ril/dio

