
BANJARBARU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Alpiya Rakhman SE MM menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Hutan dalam Upaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca yang digelar bersama forkopimda dan Pemerintah Provinsi Kalsel, di Gedung Auditorium KH Idham Khalid, Kompleks Perkantoran Setda Provinsi Kalsel di Banjarbaru, Senin (24/11).
Rakor ini menjadi momentum penting bagi Kalsel dalam memperkuat komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan yang lebih efektif, kolaboratif, dan berkelanjutan
Pada kesempatan itu, Alpiya menegaskan pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas hutan di Kalsel sebagai langkah nyata mengurangi emisi gas rumah kaca.
Ia mengapresiasi data yang disampaikan dalam rakor menunjukan kondisi hutan Kalsel semakin membaik. “Alhamdulillah, dari data yang dipaparkan tadi terlihat kondisi hutan kita semakin bagus. Pemprov Kalsel juga semakin gencar melakukan penghijauan di berbagai ruang terbuka,” ujarnya.
Ia pun berharap upaya pelestarian lingkungan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Harapannya tentu kita bisa terus melestarikan hutan di Kalimantan Selatan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hijauan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.
Sementara, Gubernur Kalsel H Muhidin dalam sambutan yang dibacakan Sekda H Syarifuddin menekankan pentingnya prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk mengoptimalkan upaya rehabilitasi hutan melalui penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang.
“Penanaman kembali merupakan langkah kunci menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Dengan tata kelola yang baik, kita bukan hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan,” ucap sekda. rds

