
KANDANGAN – Simulasi penanganan bencana mewarnai pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang melibatkan warga masyarakat setempat.
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos ketika dikonfirmasi, Minggu (16/11) menyebutkan bahwa simulasi penanganan bencana itu merupakan upaya pembelajaran bagi masyarakat ketika terjadi bencana secara mandiri.
“Kita berharap semua komponen masyarakat terlibat dalam simulasi penanganan bencana sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing,” kata Madi (sapaan akrabnya).
Menurut Madi, Dinas Sosial melalui taruna siaga bencana (Tagana) telah berkontribusi dalam pelaksanaan simulasi penanganan bencana, termasuk sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat, sebelum dikukuhkan KSB.
Pembentukan KSB di Kabupaten HSS ini, kata Madi, merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) dan melibatkan Dinas Sosial Provinsi Kalsel, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, 12-14 November 2025.
Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat di lokasi KSB Batu Laki itu, sebut Madi, meliputi shelter, dapur umum, pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK), Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Posko dan pendataan serta evakuasi korban bencana.
Jumlah peserta pelatihan sebanyak 60 orang meliputi tenaga sosial setempat, tokoh masyarakat, karang taruna dan tokoh pemuda di lokasi KSB.
Untuk apel siaga bencana sekaligus pengukuhan Pengurus KSB dan simulasi penanganan bencana dihadiri Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab HSS, Muhammad Noor dan Direktur PSKBA diwakili Eddy Suwarna, SSos, MSi.
Madi menambahkan, pihaknya bersama Kemensos juga akan meresmikan pembantukan KBS di Desa Kayu, Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), direncanakan tanggal 17-19 November.
Pada kesempatan itu, Eddy Suwarna dari Direktorat Penanganan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos menyerahkan bantuan untuk KSB Batu Laki sebesar Rp176 juta diterimakan Asisten Bidang Administrasi Umum, Muhammad Noor. ani

