
BARABAI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) selama dua hari membuat debit air Sungai Barabai meningkat dan meluap hingga menggenangi rumah warga di sejumlah titik di sekitar bantaran sungai.
“Hujan dengan intensitas sedang mengakibatkan beberapa ruas jalan dan pekarangan rumah warga mulai tergenang air,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD HST Fitriadinoor, Minggu (9/11).
Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, genangan air tampak di beberapa lokasi seperti Aluan, Bulau, Kamasan, dan Jalan Ulama dengan air sudah mencapai badan jalan.
“Secara umum situasi masih terkendali dan belum mengganggu aktivitas warga secara signifikan. Hujan dengan durasi cukup lama di kawasan Pegunungan Meratus menjadi salah satu faktor utama meningkatnya volume air di Sungai Barabai,” jelasnya.
Ia menyampaikan, saat ini tim TRC BPBD HST masih berada di lapangan untuk melakukan pemantauan debit air sungai dan pendataan wilayah yang terdampak, serta terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan relawan.
Fitriadi mengatakan, meskipun genangan air belum meluas, masyarakat di imbau agar berhati-hati saat beraktivitas terutama di sekitar kawasan bantaran sungai.
“Jika menemukan jalan yang tergenang cukup dalam, sebaiknya tidak dipaksakan untuk di lewati. Cari jalur alternatif yang lebih aman,” katanya.
Pihaknya juga meminta warga untuk menjauh dari aliran sungai dan mengawasi anak-anak maupun lansia agar tidak bermain di sekitar genangan air.
“BPBD HST bersama tim relawan masih melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan cuaca dan kondisi sungai, mengingat hujan di wilayah hulu Meratus masih berlangsung dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan langkah siaga dan koordinasi lintas pihak diharapkan kondisi dapat segera kembali normal dan aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa. ant

