Mata Banua Online
Kamis, November 6, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Gubernur Pimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidro

by Mata Banua
5 November 2025
in Headlines
0

 

GUBERNUR Kalimantan Selatan H Muhidin bersama Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan ketika melakukan pemeriksaan pasukan apel tanggap darurat bencana tahun 2025.

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan memimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, yang berlangsung di Banjarbaru, Rabu (5/11).

Berita Lainnya

MKD Putuskan Sahroni-Eko dan Nafa Langgar Kode Etik

MKD Putuskan Sahroni-Eko dan Nafa Langgar Kode Etik

5 November 2025
Keberangkatan Haji 2026 Kloter Pertama 22 April

Keberangkatan Haji 2026 Kloter Pertama 22 April

5 November 2025

Apel tersebut melibatkan ratusan personel gabungan dari Polda Kalsel, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Basarnas, BNPB serta berbagai stakeholder terkait lainnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari apel siaga yang digelar serentak secara nasional dalam rangka menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

BMKG melaporkan bahwa sekitar 44 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan dengan potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Fenomena La Nina yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2026 juga menjadi perhatian serius bagi seluruh unsur penanggulangan bencana.

Pada kesempatan itu, Gubernur H Muhidin bersama Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan melakukan pemeriksaan pasukan sekaligus memastikan kesiapan personel dan peralatan tanggap darurat di lapangan.

Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan tertulis dibacakan Gubernur Kalsel, H Muhidin menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan merupakan bentuk pengecekan kekuatan personel serta sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana.

Langkah ini penting agar seluruh unsur dapat bergerak cepat, tepat dan bersinergi ketika menghadapi situasi darurat. “Kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan dalam penanganan bencana,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kapolri mengharapkan seluruh elemen bangsa harus siap siaga menghadapi setiap potensi bencana demi menjamin keselamatan masyarakat.

Disebutkan pula bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia, karena berada di wilayah Ring of Fire.

Melalui apel ini, Kapolri menekankan delapan poin penting yang harus menjadi pedoman bagi TNI, Polri dan seluruh stakeholder. Di antaranya adalah peningkatan deteksi dini, memastikan kesiapan sarana-prasarana, memberikan edukasi kepada masyarakat, melaksanakan simulasi secara berkala, serta memperkuat empati dalam pelayanan kepada korban bencana.

“Kita diberi amanah oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk ancaman bencana. Negara harus selalu hadir dalam setiap situasi,” kata Kapolri.

Usai Apel, Gubernur Kalsel H Muhidin bersama Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Kabinda Kalsel Brigjen Pol Nurullah, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Tiyas Widiarto, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana, serta sejumlah pejabat lainnya meninjau secara langsung peralatan SAR dan fasilitas penanggulangan bencana yang akan digunakan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kalsel.

Kegiatan apel ini diakhiri dengan sesi foto sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat menghadapi musim penghujan tahun 2025-2026.

Gubernur Kalsel, H Muhidin ditemui usai kegiatan menegaskan pentingnya langkah pencegahan dan kesiapsiagaan bersama menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di daerah ini.

“Mudah-mudahan kita siap bersama-sama menghadapi bencana ekstrem seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung sehingga dampaknya tidak terlalu besar bagi masyarakat Kalsel,” ujarnya.

Selain itu, Muhidin menambahkan, salah satu langkah konkret yang segera dilakukan adalah perbaikan dan normalisasi saluran air di berbagai titik rawan genangan.

Upaya tersebut akan dilakukan melalui koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, guna memastikan tidak ada saluran air yang tersumbat atau mengalami hambatan.

“Dengan koordinasi dan gotong royong, kita berharap upaya pencegahan ini bisa meminimalkan risiko dari bencana hidro tersebut,” tutupnya.

Terpisah, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menyatakan kesiapan personel dan peralatan dalam rangka menghadapi bencana hidrometeologi.

Rosyanto menyebutkan, Polda Kalsel menyiapkan 1.200 personel yang siaga menghadapi bencana serta sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan bencana.

Untuk sarana dan prasarana, sebut Kapolda, antara lain empat buah kendaraan dapur umum lapangan yang bisa menyajikan ribuan nasi untuk korban bencana, serta tiga buah mobil water triatmen untuk penyediaa air bersih bagi korban bencana. adp/ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper