
KOTABARU – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPPAPPKB) bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan mencanangkan SMP Negeri 2 Pulau Laut Utara dan SMA Negeri 1 Pulau Laut Tengah sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) untuk membentuk generasi berencana, Rabu (5/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan SSK agar siswa dapat peduli terhadap isu-isu kependudukan, dan sebagai bentuk edukasi terkait keluarga berencana (KB), stunting, bullying, kesehatan reproduksi, pertumbuhan dan jumlah penduduk, pernikahan dini, serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Kepala DPPPAPPKB Kotabaru Ir Sri Sulistyani M PH berharap pencanangan program SSK dapat diterapkan di sekolah lain. “Dimulai bapak ibu yang hadir hari ini, mudah-mudahan menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Kotabaru,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.
“Kita tidak menambah mata pelajaran, namun nanti isu-isu kependudukan dimasukan ke dalam mata pelajaran tersebut,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, juga dilaporkan tiga sasaran pendukung SSK, yaitu media pembelajaran, pojok kependudukan, dan pojok literasi.
Sementara, narasumber dari Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan M Ardani SSos MIP memaparkan tentang Strategi Implementasi Sekolah Siaga Kependudukan.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama (MoU) Kementerian Agama Kotabaru, Puskesmas Dirgahayu beserta sekolah tentang pengintegrasian SSK. nia

