Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Federasi Tenis Asia Sebut Gelar WTA Janice Bersejarah

by Mata Banua
4 November 2025
in Olahraga
0

D:\2025\November 2025\4 November 2025\9\Olahraga  Rabu\federasi.jpg

Petenis Indonesia Janice Tjen mencium trofi usai menjuarai WTA 250 Chennai Open di India, Minggu (2/11).( Foto;mb/WTA Tour)

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\9\Olahraga Rabu\master.jpg

Utah Jazz tundukkan Boston Celtics 105-103

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\9\Olahraga Rabu\fajar.jpg

Fajar/Rian Pisah Setelah 11 Tahun Berpasangan

4 November 2025

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga RI Erick Thohir dan Presiden Federasi Tenis Asia Yuriy Polskiy menyebut gelar juara tunggal WTA perdana petenis Indonesia Janice Tjen pada Chennai Open sebuah momen bersejarah.

Erick mengatakan kemenangan Janice pada ajang WTA 250 tersebut mengakhiri puasa gelar tunggal putri Indonesia.

“Selamat untuk petenis Indonesia, Janice Tjen yang berhasil menjadi juara Tunggal Putri pada WTA 250 Chennai Open 2025 di India,” kata Erick dalam media sosialnya pada Senin.

“Gelar juara ini mengakhiri puasa gelar Tunggal Putri dari Indonesia setelah terakhir kali Angelique Widjaja juara Pattaya Open pada 2002.”

Sementara itu, Polskiy mengatakan sukses Janice adalah kebanggaan tenis Asia. Ia berharap perjalanan petenis kelahiran Jakarta 23 tahun silam itu menginspirasi petenis muda.

“Atas nama Federasi Tenis Asia, saya mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Janice Tjen atas keberhasilannya menjadi petenis putri Indonesia pertama yang meraih gelar tunggal WTA dalam 23 tahun,” ujar Polskiy dalam unggahan media sosial.

“Kemenangan bersejarah ini merupakan momen yang membanggakan bagi dunia tenis Indonesia dan Asia, sebuah cerminan bakat, kegigihan, dan keyakinan. Kemenangan Anda akan menginspirasi generasi baru pemain di seluruh benua ini.”

Menurut catatan WTA, pada waktu yang sama tahun lalu Janice masih berada di luar Top 500, namun peringkatnya kini 53 dunia, yang bahkan melewati catatan terbaik Angelique pada peringkat 55.

Kesuksesan tersebut menjadikan Janice petenis Indonesia dengan peringkat tertinggi kedua dalam sejarah setelah mantan petenis peringkat 19 dunia, Yayuk Basuki.

Kemenangan di Chennai menambah catatan menang-kalah Janice dalam nomor tunggal sepanjang musim ini menjadi 77-15, termasuk enam gelar ITF dan gelar WTA 125 pertamanya di Jinan, China, pertengahan bulan lalu.

Janice juga mendapatkan gelar ganda kedua di India bersama rekan senegara, Aldila Sutjiadi. Gelar ganda WTA pertama Janice diraih pada WTA 250 Guangzhou di China pekan lalu dengan menggandeng petenis Polandia Katarzyna Piter.

Janice menjadi petenis ketiga musim ini yang memenangi gelar tunggal dan ganda dalam ajang yang sama setelah Jasmine Paolini di Roma dan Maya Joint di Rabat.

Berkat gelar ganda di India tersebut, peringkat ganda Janice melesat 18 strip ke peringkat 85 dunia. ant

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper