Mata Banua Online
Senin, November 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kemenag Komitmen Tingkatkan Pengawasan Lembaga Pendidikan

by Mata Banua
2 November 2025
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2025\November 2025\3 November 2025 2025\2\2\axsa.jpg
KEPALA Kantor Kemenag Batola H Anwar Hidimi.(foto:mb/ist)

BATOLA – Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan Barito Kuala (Batola) berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan pada lembaga pendidikan dibawahnya.

Komitmen ini muncul usia adanya laporan dan spanduk bertuliskan ‘Stop Ajaran Khilafah’ di beberapa titik ramai lalu lintas di Kabupaten Barito Kuala.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\Prosesi pelantikan kadis dan para pejabat fungsional di lingkungan pemko Banjarmasin.jpg

Yamin Lantik Kadisdik dan Kadispora

3 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\Pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi saat melakukan.jpg

100 Pemuda Kalsel Dilatih Tanggap Darurat Bencana

3 November 2025

Kepala Kantor Kemenag Batola H Anwar Hidimi menyatakan menolak adanya ajaran tersebut karena dinilai bertentangan dengan ideologi pancasila yang telah ditetapkan.

“Terkait pengawasan, kami telah berkeliling pada madrasah dan KUA untuk menyuarakan terkait NKRI harga mati melalui moderasi beragama, termasuk di pesantren-pesantren kita juga lakukan kunjungan dan berikan pencerahan terkait pentingnya setia terhadap bangsa dan negara,” ucapnya, Jumat (31/10).

Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap hal tersebut, terlebih pada titik-titik yang dinilai adanya pergerakan dari afiliasi organisasi yang dilarang oleh pemerintah.

“Kita memang sudah mendapatkan informasi ada beberapa titik yang bergeliat dari organisasi itu masih melakukan kegiatan-kegiatan. Kami tentu terus melakukan pengawasan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI,” jelasnya.

Ia menyampaikan, saat ini ada 23 pesantren di Batola, 21 madrasah negeri dan 72 swasta. Pihaknya juga rutin satu bulan sekali melakukan apel di pesenteren dengan mengisi sambutan untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air.

Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Batola Lulut Widiyanto Putro juga menegaskan akan memperkuat pengawasan pada lembaga pendidikan dibawahnya

“Kita ada guru-guru agama yang bertanggung jawab dalam pengajaran agama. Apabila dari masyarakat ada melihat dan merasa ada penyimpangan ajaran agama, bisa melapor ke disdik untuk dikoordinasikan bersama MUI Barito Kuala,” katanya.

Ia pun akan melakukan pembinaan terhadap guru atau lembaga jika terbukti menyuarakan pengajaran khalifah yang bertentangan dengan NKRI. “Lebih pada pembinaan dulu,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, spanduk penolakan adanya ajaran khilafah tersebut terdapat di pinggir jalan pertigaan jalan Banjarmasin-Marabahan dan HM Yunus, Kecamatan Rantau Badauh, jalan Bahaudin Musa dakat Jembatan Rumpiang, dan beberapa titik jalan lainnya. via

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper