
AMUNTAI-Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Sahrujani bersama Wakil Bupati Hero Setiawan menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten HSU, dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Rapat paripurna yang digelar di Aula DPRD Kabupaten HSU, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD HSU Fadillah. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya yang membahas penyampaian nota keuangan dan Raperda APBD oleh pihak eksekutif.
Dalam rapat tersebut, seluruh fraksi DPRD Kabupaten HSU menyampaikan, pandangan umum masing-masing terhadap Raperda APBD Tahun 2026, salah satunya dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) yang diwakili oleh Almien Ashar Safari.
Menurut dia, fraksi Golkar memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah menyusun Raperda APBD Tahun 2026 dengan format baru yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Ia menilai, perubahan regulasi tersebut berdampak pada penyesuaian kebijakan pengelolaan keuangan, termasuk struktur pendapatan dan belanja daerah.
Berdasarkan penyampaian Pemerintah Daerah, target Pendapatan Daerah pada APBD Tahun 2026 diperkirakan mencapai Rp1.348.498.440.425,65, atau mengalami penurunan sebesar 6,88 persen dibandingkan APBD murni Tahun 2025 sebesar Rp99.681.144.227,35.
Menanggapi hal tersebut, Fraksi Golkar menilai peningkatan pendapatan daerah menjadi tantangan besar bagi pemerintah, sehingga diperlukan langkah konkret untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, retribusi, maupun sumber sah lainnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah menuju Kabupaten Hulu Sungai Utara yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan Berbasis Agrominapolitan.
Untuk mendukung hal itu, Fraksi Golkar mendorong agar alokasi APBD 2026 difokuskan pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai sektor unggulan daerah.
Selain itu, Fraksi Golkar menyarankan agar program normalisasi, restorasi, dan rehabilitasi sungai serta saluran pertanian terus dioptimalkan.
Fraksi ini turut mengapresiasi pembangunan lima unit pintu air sebagai bagian dari revitalisasi Polder Alabio, yang dinilai sangat bermanfaat bagi peningkatan sektor pertanian di wilayah tersebut. Mereka juga berharap agar wilayah kecamatan lain mendapatkan perhatian serupa melalui pembangunan pintu air dan normalisasi sungai.{[rel/suf/mb03]}