Mata Banua Online
Selasa, Desember 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Percepatan Cetak Sawah 9.800 Ha Perkuat Ketahanan Pangan

by Mata Banua
25 September 2025
in Lintas
0

 

Yuspianor

RANTAU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menekankan penting percepatan realisasi program cetak sawah seluas 9.800 hektare pada 2025, guna memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengu­rangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Berita Lainnya

Alumni Akpol 2005 kirim bantuan korban bencana alam di Sumatera

Alumni Akpol 2005 kirim bantuan korban bencana alam di Sumatera

1 Desember 2025
APBD Kabupaten Balangan 2026 turun drastis

APBD Kabupaten Balangan 2026 turun drastis

30 November 2025

Anggota Komisi III DPRD Tapin Yuspianor mengatakan momentum Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September perlu dimaknai dengan langkah konkret yang langsung menyentuh kepentingan petani.

“Petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan. Percepatan cetak sawah harus segera diwujudkan agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” kata Yuspianor di Tapin, kemarin.

Ia menyebut, pemerintah daerah bersama instansi terkait perlu segera memulai kon­struksi pada lahan yang sudah rampung melalui survei investigasi desain (SID), mengingat musim tanam akan segera tiba.

Selain meningkatkan produksi padi, kata Yuspianor, pengelolaan lahan sawah baru juga diyakini mampu menekan potensi karhutla.

“Lahan yang memiliki sumber air lebih aman dari risiko kebakaran, sehingga program ini bukan hanya soal pangan, tapi juga mitigasi bencana,” ujar Yuspianor.

Yuspianor menambahkan, dukungan pemerintah desa dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program dengan keterlibatan warga, sehingga sawah baru yang dicetak dapat lebih terjaga dan berkelanjutan.

“Petani harus ditempatkan sebagai subjek pembangunan. Dengan percepatan cetak sawah ini, kita menyiapkan masa depan pertanian yang lebih berdaulat dan berkelanjutan,” ucapnya.an/mb03

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper