Kamis, Agustus 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Balita Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing

by Mata Banua
20 Agustus 2025
in Headlines
0

 

Artikel Lainnya

KPK Sita Catatan Keuangan Jual Beli Kuota Haji

KPK Sita Catatan Keuangan Jual Beli Kuota Haji

20 Agustus 2025
Roy Suryo Pede Lolos Jerat Hukum Kasus Ijazah Jokowi

Roy Suryo Pede Lolos Jerat Hukum Kasus Ijazah Jokowi

20 Agustus 2025
Load More

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara soal meninggalnya seorang balita bernama Raya di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi. Dari tubuh balita itu, sebelumnya dikeluarkan lebih dari satu kilogram cacing hidup.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan cacing yang menginfeksi Raya adalah cacing gelang.

“Dalam kasus anak R di Kabupaten Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang. Karena jenis cacing ini ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm,” kata Aji dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8), seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Ia menjelaskan bila telur infektif cacing itu tertelan, telur akan menetas menjadi larva di usus halus, kemudian menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe.

“Lalu terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya Pneumonia, dengan gejala batuk, pilek, tidak sembuh dalam waktu lama, bisa keluar cacing dari hidung dan sesak nafas,” katanya.

Menurutnya, dalam kasus tersebut, upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kabandungan dan Dinas Kesehatan Sukabumi adalah pemberian makanan tambahan dan pemberian obat pencegahan massal cacingan dengan Albendazol.

“Penyelidikan epidemiologi, untuk menggali riwayat dan faktor risiko pada penderita, dan upaya pencegahan agar tidak terjadi infeksi lagi,” katanya.

Aji mengimbau masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan di 5 waktu penting yakni setelah makan, setelah BAB, sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui dan setelah beraktivitas.

“Melakukan BAB pada tempatnya, memakai alas kaki, memotong kuku. Jika ada gejala cacingan segera berobat ke puskesmas, dan untuk anak usia 1-12 tahun minum obat cacing yang diberikan oleh petugas Puskesmas 2 kali setahun,” ujarnya. web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA