
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mencatat tingkat konsumsi ikan masyarakat mencapai 65,72 kilogram per kapita per tahun yang menunjukkan melebihi rata-rata nasional sebesar 58 kilogram per kapita.
“Meski sudah lebih tinggi dari nasional, kita tetap ingin dorong agar masyarakat makin gemar makan ikan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Syarifuddin saat kegiatan Lomba Masak Serba Ikan di Banjarbaru, Selasa.
Menurut dia, peningkatan konsumsi ikan memiliki manfaat penting untuk kecerdasan dan kesehatan tubuh, serta menjadi bagian dari strategi Pemprov Kalsel menurunkan angka stunting yang masih berada di atas 22 persen pada 2024.
Syarifuddin menilai edukasi melalui kegiatan kuliner seperti ini merupakan strategi efektif untuk membentuk pola konsumsi sehat bagi masyarakat.
“Ini adalah langkah strategis. Ikan kaya akan protein dan omega-3 yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting,” pungkas Syarifuddin.
Kegiatan Lomba Masak Serba Ikan digelar sebagai bagian dari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang diikuti perwakilan dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Para peserta menyajikan beragam menu olahan berbahan dasar ikan dengan cara yang menarik dan inovatif.
“Ikan patin dan bandeng menjadi bahan utama lomba kali ini, karena tingkat serapannya masih tergolong rendah,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono.
Berdasarkan data DKP Kalsel, serapan ikan patin berada pada angka 24,18 persen, sementara bandeng hanya 14,58 persen.
Melalui lomba ini, Rusdi berharap muncul diversifikasi olahan yang bisa mendorong peningkatan konsumsi kedua jenis ikan tersebut.
Tiga kategori menu yang dilombakan dalam kegiatan ini meliputi menu keluarga, menu balita, dan kudapan.
Selain trofi, para pemenang lomba juga mendapatkan uang pembinaan senilai Rp3 juta untuk juara pertama, Rp2,5 juta untuk juara kedua, dan Rp2 juta untuk juara ketiga.
“Nantinya dari lomba kita akan memonitor dan dorong agar hasilnya tidak hanya berhenti di kompetisi, tapi diterapkan secara nyata di kabupaten/kota hingga desa-desa,” ujar Rusdi. ant

