Sabtu, Agustus 23, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bupati Sampaikan Raperda Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat

by Mata Banua
24 Juli 2025
in Kotaku, Martapura
0
D:\2025\Juli 2025\25 Juli 2025\5\hal 5\Bupati Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan raperda.jpg
BUPATI Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan Raperda tentang Pengakuan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat, serta Raperda tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar. (Foto: mb/ist)

MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengakuan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat.

Dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar itu, Rabu (23/7), bupati juga menyampaikan Raperda tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Artikel Lainnya

Bupati Banjar Terima Audiesi SPPI Kalsel

Bupati Banjar Terima Audiesi SPPI Kalsel

21 Agustus 2025
Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

21 Agustus 2025
Load More

Rapat dengan agenda penyampaian dua buah raperda yang digelar di Ruang Paripurna lantai 2 tersebut, dipimpin langsung Ketua DPRD H Agus Maulana.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam penyampaiannya menyatakan, pemerintah daerah membutuhkan regulasi yang secara khusus mengatur pengakuan, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat hukum adat.

Hal ini penting untuk melindungi eksistensi dan identitas budaya masyarakat adat, yang hidup di wilayah Kabupaten Banjar.

“Ruang lingkup pengaturan dalam raperda ini mencakup pengakuan, perlindungan, pemberdayaan, hak dan kewajiban masyarakat hukum adat, penyelesaian konflik, sistem informasi, hingga kelembagaan adat,” ujar Saidi.

Selain itu, Saidi juga menekankan pentingnya penyelenggaraan administrasi kependudukan, sebagai dasar dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berbasis data.

Administrasi kependudukan menurut Saidi, turut memberikan pemenuhan hak-hak warga negara dalam pelayanan publik, dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pasca ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019, maka Peraturan Daerah Kabupaten Banjar mengenai administrasi kependudukan perlu disesuaikan,” kata Saidi.

Saidi menjelaskan, pelayanan administrasi kependudukan ke depan dapat dilakukan secara offline maupun online, termasuk kemudahan dalam proses pindah-datang tanpa harus melalui pengantar RT, RW, atau kelurahan. Selain dokumen dalam bentuk cetak seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran, identitas penduduk juga akan tersedia dalam bentuk digital melalui Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Di akhir penyampaiannya, Bupati Saidi Mansyur berharap, kedua raperda tersebut dapat segera dibahas dalam tahapan selanjutnya, sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. ril/dio

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA