Mata Banua Online
Selasa, Desember 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tala Genjot Produksi Bawang Merah

by Mata Banua
16 Juli 2025
in Daerah, Tanah Laut
0

 

Kepala Distanhorbun Kabupaten Tala, Faried Widiatmoko bersama perwakilan unsur Forkopimda, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan saat melakukan penanaman bawang merah.

PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) setempat terus mendorong kemandirian pangan hortikultura.

Berita Lainnya

Pemkab Tala Gelar Salat Hajat HUT Ke-60

Pemkab Tala Gelar Salat Hajat HUT Ke-60

2 Desember 2025
Bupati Apresiasi Kinerja dan Dedikasi Capaian ASN Tala

Bupati Apresiasi Kinerja dan Dedikasi Capaian ASN Tala

1 Desember 2025

Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan Temu Lapang Hortikultura yang dirangkai Gerakan Tanam Bawang Merah, di lahan Kelompok Tani (Poktan) “Karya Tani”, Kecamatan Pelaihari, Rabu (16/07).

Kegiatan gerakan tanam bawah merah ini dihadiri perwakilan unsur Forkopimda, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan serta sejumlah SKPD, penyuluh dan kelompok tani di Tala.

Kepala Distanhorbun Kabupaten Tala, Faried Widiatmoko mewakili Bupati H Rahmat Trianto menyampaikan bahwa kebutuhan bawang merah di Tala mencapai 974,8 ton/tahun, sementara produksi lokal baru 91,35 ton, artinya, defisit masih mencapai 883 ton yang selama ini dipasok dari luar Kalimantan.

“Kondisi ini menyebabkan harga bawang merah sangat fluktuatif, apalagi saat cuaca buruk mengganggu distribusi, maka kita harus perkuat produksi lokal,” ujarnya.

Secara keseluruhan, potensi luas tanam hortikultura di Tala mencapai 1.849 hektare.

Untuk tahun 2025, pengembangan bawang merah, cabai rawit dan cabai besar difokuskan di lebih dari 40 desa dengan dukungan APBD dan APBN.

Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Rahmat menyampaikan lima arahan utama, meningkatkan minat budidaya, pemanfaatan alsintan secara kolektif, peningkatan kapasitas petani, pengelolaan tantangan produksi secara adaptif dan perluasan akses pasar serta penguatan kelembagaan tani.

Selain itu, Faried juga menambahkan bahwa untuk mendorong percepatan bisa melalui transfer teknologi dengan mendatangkan petani bawang merah dari sentra seperti Probolinggo dan Nganjuk, sebagaimana telah sukses diterapkan pada komoditas semangka tanpa biji oleh petani Banyuwangi.

“Jika seluruh pihak bergerak bersama – petani, penyuluh dan pemerintah, maka swasembada bawang merah di Tanah Laut bukan sekadar wacana,” tegas Faried. ris/ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper