AMUNTAI – Posyandu Bonsai Desa Simpang Empat Kecamatan Amuntai Selatan dipercayakan mewakili Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada lomba posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025.
Penilaian lomba posyandu ini melibatkan sejumlah dewan juri yakni dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalsel serta Rombongan Tim Pembina Posyandu Kalsel.
Sekretaris Daerah HSU Adi Lesmana, saat menyampaikan sambutan tertulis Wakil Bupati HSU mengatakan, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
Posyandu ini berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari kadar posyandu, kepada masyarakat guna mendekatkan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
“Saya berharap lomba posyandu ini, dapat memberikan kemaslahatan bagi pengembangan posyandu di Kabupaten HSU,” kata Sekda HSU
Ia menyebut, posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan terlaksananya integrasi layanan primer di posyandu.
“Kadar posyandu di tuntut mampu menjadi pengelola posyandu dengan baik, karena merekalah yang memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada jajaran tim penilai dan pembina lomba posyandu tingkat provinsi kalsel.
Sementara, Hendra selaku perwakilan Tim Pembina posyandu Kalsel, mengatakan pembinaan lomba ini mencakup kesiapan dan strategis menyeluruh seperti teknis di lapangan, kelengkapan administrasi, hingga penguatan sinergitas antar pemangku kepentingan.”Evaluasi terhadap kesiapan desa sebagai lokus penilaian juga menjadi bagian penting dalam proses ini,”tukasnya.
Adapun posyandu bonsai berdiri sejak tahun 2013 dimana posyandu bonsai memiliki jangkauan pelayanan masyarakat dengan melayani siklus kehidupan dari bayi hingga lansia.
Dengan keluarnya permendagri nomor 13 tahun 2024 tantang pos pelayanan terpadu, maka posyandu kami bukan saja melayani kesehatan masyarakat namun juga menyangkut 6 bidang SPM, yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pekerjaan umum, bidang perumahan rakyat, bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta bidang sosial, terang Ketua pembina posyandu desa simpang empat, Norhayati saat menyampaikan laporannya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa posyandu bonsai simpang empat memiliki 8 inovasi diantaranya, SI TUAN PINTAR (Sistem Informasi Kartu Antrian Terpadu), SIMPATI STUNTING (Sistem Integratif Pelayanan Terpadu Inklusif Penanganan Stunting), TUPAS (Tukar Sampah dengan Sayur), SI PESAN PENA DESA SIMPANG EMPAT (Sistem Informasi dan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak Desa Simpang Empat).
Kemudian, PERSIA (Sopir Pengantar Lansia). PEDIASIF (Pemberian Hadiah Bayi Lulus Asi Ekslusif), PEDIAMUN (Pemberian Hadiah Bayi dan Balita Lulus Imunisasi Lengkap), serta MENDADU (Menganyam Dapat Duit).{[suf/mb03]}
