
AMUNTAI- emerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, ikuti penilaian kinerja aksi konvergensi penurunan stunting Kaupaten/Kota se-Kalimantan Selatan Tahun 2025 di Ruang Rapat Amberani Sulaiman, Setda Provinsi Kalimantan Selatan.
Dihadapan Tim Panelis Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provnsi Kalimantan Selatan, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan didampingi Sekretaris Daerah HSU Adi esmana, Kepala DPPKB HSU dr. Lily Inderiani, Kepala Dinas Kesehatan dr. Yandi Friyadi, Kpala Bappelitbang Jumadi, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Khairussalim serta im Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Hulu Sungai Utara
Sementara itu, Ada 43 inovasi daerah yang berhubungan dengan upaya menurun stunting, dari berbagai SKPD di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Diantaranya, ujar Wakil Bupati HSU Hero Setiawan, sistem informasi kader poyandu, (Sikapos), Bagarak manunti rumah pemilihan gizi (Ba mimpi), Informasi gizi untuk remaja Putri cegah anemia (Si Keren), Harus semangat usaha basamaan turunkan stunting (HSU Bauntung).
Terus ujarnya, Gerakan masyarakat peduli stunting, (Gaspul Stunting), dan Cegah stunting bersama (HS Ceria), dan masih banyak inovasi lainya.
Dari semua usaha dan inovasi-inovasi yang dilakukan dalam 1 tahun di 2024, berdasarkan SSGI, Prevalensi stunting di Kabupaten HSU turun 8,4% dari 36% menjadi 27,6%, dan Keluarga Risiko Stunting (KRS) HSU turun dari 9.262 KRS (24,68%) menjadi 7.175 KR (17,93%).
Dibawah Kepemimpinan baru di tahun 2025 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten HSU, semakin berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting.
Sesuai dengan visi Kabupaten HSU Bangkit (Berkeadilan, Uggul dan Kreatif) sebagai Pusat Agrominapolitan Penopang Logistik Kalimantan Selatan. (suf/mb03)

