
BANJARMASIN – Suasana duka terlihat pada satu rumah di Gang 2 Suka Damai, Jalan P Antasari Banjarmasin Tengah, sekitar pukul 14.30 Wita, Rabu (23/4) dan di rumah orang tua bocah yang tewas tenggelam, terdata adalah pelajar kelas enam SDN Karang Mekar 1 Banjarmasin bernama Raka (12).
Sebelum insiden naas menimpa bocah itu, dari informasi dikumpulkan baik dari lokasi kejadian dan pihak kepolisian perairan, Sat Polairud Polresta Banjarmasin.
Ada tiga anak tengah mencari ikan dengan menggunakan alat penangkap ikan, bertepatan air pasang dan mereka pun kemudian
mandi, kawasan ini ada pantai usai di bongkaran bangunan rumah di jalur hijau tersebut.
Menurut warga sekitar TKP, saat itu korban Raka, terlihat sedang mandi bersama adiknya, Wildan (10), Rafa (8) serta temannya bernama Gilang (11).
Mereka berempat mandi di Sungai Pekapuran Laut (A), Jalan Sungai Baru, Rafa belajar berenang, karena orang tuanya Agus Tommy (34) meminta mereka pulang.
Wildan lalu meminta Raka berhenti mandi dan pulang karena diminta orang tuanya, tapi Rafa minta belajar berenang kepada kakaknya Raka, kemudian mereka berenang, Rafa memegang pundak Raka sembari berenang.
Selang sekitar 15 meter dari lokasi pertama mereka hanyut terbawa air sungai pasang, diduga kaki Raka kram dan ia tenggelam, adiknya Wildan berusaha menolong tapi ia juga tenggelam.
Kemudian, temannya Gilang memberitahu warga sekitar, warga pun memberikan pertolongan. Saksi mata M Zaid Abdullah, petugas pemadam kebakaran mengatakan korban Raka duluan tenggelam dan disusul ke dua adiknya Rafa dan Wildan, jaraknya cukup beberapa meter. Namun, warga sempat selamatkan kedua adiknya dan temannya Gilang.
Sedang Raka belum ditemukan, kemudian Wildan pulang ke rumah memberitahu ayahnya, bilang Raka tenggelam di sungai, ayahnya Agus Tommy pun ikut melakukan pencarian.
Tapi mendadak kepalanya pusing dan ia dimita warga menanti di daratan. Sekitar 40 menit pencarian petugas pemadam menemukan tubuh Raka dan dibawa ke daratan.
“Saat ditemukan tubuhnya sudah kemasukan air dikeluarkan, sempat disunsang usai 40 menit korban di dalam sungai, ditemukan kondisi sangat lemah,” ucap M Zaid Abdullah.
Banyak air keluar dari mulutnya dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. “Tadi adiknya yang minta belajar berenang sama Raka, ada juga yang bilang mereka mencari ikan cupang di sungai,” tambah warga.
Korban meninggal dunia atas nama Raka (12) siswa kelas 6 SDN Karang Mekar Satu, Banjarmasin Tengah, ucap Ketua Rt.Rt09/19, ke awak media.
Korban meninggal adalah anak kedua dari enam bersaudara. Pada pukul 13.30 Wita, orang tuanya Agus Tommy sempat meminta mereka berhenti mandi di sungai baru didekat jembatan 2.
Dimana saat itu air pasang (Banyu Ngidam) dimana sudah tidak lama tidak terdengar ada orang tenggelam. “Ia diduga sedang menolong adiknya yang terbawa arus sungai bernama Rafa dan Wildan dan hanyut terbawa arus, mau dia tolong malah Raka yang tenggelam,” isak teman seusianya.
Menurut temannya, korban bersama kedua adiknya yang membawa tangguk untuk menangkap ikan, sekaligus mandi di sungai.
Petugas kepolisian dari Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin dan petugas Basarnas dan BPBD Kota Banjarmasin juga berada di lokasi bocah tenggelam. sam/ani