Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

BPBD Lakukan Pendekatan Spiritual dalam Mitigasi Bencana

by Mata Banua
9 Maret 2025
in Balangan, Daerah
0

 

BERMUNAJAT-Kegiatan Balangan Bermunajat merupakan salah satu inovasi BPBD Balangan dan juga dalam rangka mitigasi non-struktural dalam penanggulangan bencana. (foto:mb/ist)

PARINGIN-Selain melakukan mitigasi bencana secara struktural, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan juga menjalankan mitigasi non-struktural, salah satunya melalui inovasi Balangan Bermunajat.

Artikel Lainnya

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

10 Juli 2025
PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

10 Juli 2025
Load More

Program yang telah berjalan selama tiga tahun ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana, khususnya saat musim penghujan, melalui doa bersama.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Balangan, H. Rahmi, Jumat (7/3/2025) menjelaskan, bahwa Balangan Bermunajat merupakan bentuk ikhtiar kolektif yang mengombinasikan pendekatan struktural, non-struktural, dan spiritual dalam menghadapi bencana.

“Kami berupaya melengkapi langkah-langkah mitigasi bencana dengan pendekatan spiritual. Dengan adanya doa bersama, kami berharap masyarakat lebih siap secara mental dan rohani dalam menghadapi kemungkinan bencana,” ujar Rahmi.

BPBD Balangan juga bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Balangan, untuk mengedarkan surat imbauan kepada seluruh tempat ibadah agar turut serta dalam kegiatan doa bersama.

Selain itu, program ini sejalan dengan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang mewajibkan pemerintah daerah memberian informasi mengenai potensi bencana kepada masyarakat.

“Ketika memasuki bulan-bulan yang ditetapkan sebagai status siaga atau darurat bencana, kami akan terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat,” tambah H Rahmi.

Meskipun telah berjalan selama tiga tahun, BPBD Balangan mengakui, masih menghadapi tantangan dalam memenuhi standar indikator inovasi. Salah satu kendalanya adalah sulitnya mengukur efektivitas pendekatan berbasis spiritual dalam mitigasi bencana karena tidak memiliki indikator kuantitatif yang jelas.

Meskipun begitu, BPBD Balangan tetap optimistis bahwa inovasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami berharap pendekatan ini dapat melengkapi strategi mitigasi bencana lainnya serta semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan,” pungkasnya. (rel/mb03}}

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA