BANJARMASIN – Badan Amil Zakat Kota Banjarmasin menggelar Tasmiyah atau pemberian nama secara massal bagi anak dari keluarga tidak mampu.
“Hampir seratus anak kita Tasmiyah hari ini secara serentak,” ujar Ketua Baznas Kota Banjarmasin Riduan Masykur saat gelar acara tersebut di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, para anak yang mengikuti kegiatan selamatan dan ditetapkan namanya secara Islami ini yang saat di kandungan sudah mendapatkan perhatian dari Baznas Kota Banjarmasin.
Disampaikan dia, Baznas Kota Banjarmasin memiliki program penanggulangan stunting dengan memberikan makanan sehat kepada ibu hamil dari keluarga tidak mampu.
Tahun ini, ungkap dia, ada sebanyak 70 ibu hamil dari keluarga pra sejahtera di lima kecamatan diberikan bantuan asupan gizi tersebut selama enam bulan untuk mencegah kelahiran bayi stunting.
Bahkan saat melahirkan, kata Riduan, diberikan bantuan dana persalinan sebesar Rp1,5 juta per orang.
“Hingga anak mereka lahir dan diberi nama ini, kita bantu untuk acara syukuran,” kata dia.
Program Baznas Kota Banjarmasin ini sudah berlangsung selama tiga tahun, sekitar 300 ibu yang hamil dibantu, semuanya dapat selamat melahirkan dan mendapatkan bayi yang sehat.
“Alhamdulillah, tahun ini juga demikian,” katanya.
Riduan menyampaikan, dana untuk program ini merupakan pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh dari masyarakat.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang berpenghasilan tinggi atau ekonomi yang wajib berzakat agar menyalurkan zakat, infaq maupun sadaqah melalui lembaga resmi Baznas, karena pasti disalurkan untuk warga yang berhak.
Diketahui, kata dia, pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah transparan dikeluarkan dengan berbagai program yang menyentuh masyarakat kecil atau miskin, serta penuntut ilmu dan pedagang kecil.
Selain itu, program bedah rumah, pemberian sembako bagi warga lanjut usia (Lansia), bantuan bagi korban kebakaran dan bantuan tunai bagi dhuafa. ant
