Mata Banua Online
Jumat, Desember 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dishub Usul Penambahan Tiga Koridor Bus Trans Banjarmasin

by Mata Banua
30 Oktober 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Oktober 2024\31 Oktober 2024\5\hal 5\Bus Trans Banjarmasin akan merambah diseluruh kecamatan Banjarmasin.jpg
BUS Trans Banjarmasin yang rencananya merambah di seluruh kecamatan di kota ini.(foto: mb/via)

 

BANJARMASIN – Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin akan menambah tiga koridor Trans Banjarmasin pada 2025.Tiga koridor tersebut akan mengisi koridor Nol Kilometer menuju Sungai Lulut, Nol Kilometer menuju Dermaga Alalak dan rute Terminal Antasari menuju Trisakti.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Walikota HM.Yamin dan rombongan menelusuri sungai sebagai mitigasi wilayah rawan bencana banjir.jpg

Walikota Susur Sungai Petakan Mitigasi Banjir

18 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Pemko Banjarmasin melakukan pemantauan stok dan harga sembako di pasar.jpg

Pemko Pantau Fluktuasi Harga Pasar Jelang Nataru

18 Desember 2025

“Penambahan koridor ini agar layanan transportasi umum merambah ke seluruh kecamatan. Yang ada kan belum semua yang bisa dilewati Bus Trans Banjarmasin,” ungkap Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo, Rabu (30/10).

Dengan penambahan ini, tentunya akan memudahkan masyarakat mencapai tujuan sekaligus juga mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. “Trans Banjarmasin sesuai kajian mestinya berjumlah 13 koridor, sementara yang baru ada 4 koridor yang merambah empat kecamatan,” ujarnya

Saat ini, pihak Dishub mengusulkan anggaran untuk penambahan tiga koridor tersebut yang diperkirakan sekitar Rp 11 miliar. Penambahan ini juga melengkapi angkutan kota (taksi kuning) yang sudah tak layak pakai.

“Kita sebagai pemerintah wajib melayani masyarakat agar tak bergantung dengan angkutan lawas, dan untuk ini pemerintah memberikan subsidi,” jelasnya.

Untuk layanan ini, pihaknya menggunakan jasa layanan ke pihak ke tiga. Menurut Slamet, dengan bekerjasama pihak ketiga, tentunya lebih efektik dan efesien baik dalam biaya operasional, biaya gaji supir hingga biaya pemeliharaan angkutannya.

“Sebenarnya tujuannya bukan agar lebih murah, namun layanan ini lebih praktis dengan pihak ketiga tanpa memikirkan biaya operasional dan pemeliharaan armada,” tutupnya. via

 

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper