Rabu, Juli 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Cegah SARA di Pilkada, Bawaslu Galang Tokoh Agama

by Mata Banua
10 Oktober 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Oktober 2024\11 Oktober 2024\5\hal 5\Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono bersama para tokoh agama.jpg
KETUA Bawaslu Kalsel Aries Mardiono bersama para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kalsel dan MUI Kalsel saat sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif di Banjarmasin, Kamis (10/10).(foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggalang komitmen para tokoh agama untuk membantu mengawal pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 tanpa politisasi SARA dan politik identitas.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\9 Juli 2025\5\hal 5\Suri Sudarmadiyah kadis pupr.jpg

Sejumlah Komponen Air Mancur Menari Hilang

8 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\9 Juli 2025\5\hal 5\Ratusan IKM dan pengelola Rumah Makan.jpg

Disperdagin Sosialisasikan Cara Dapatkan Sertifikasi Halal

8 Juli 2025
Load More

“Peran tokoh agama lintas iman ini sangatlah diharapkan membentengi masyarakat dari kerawanan politisasi SARA dan politik identitas,” kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Kamis (10/10).

Saat sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif dengan tema “Peran MUI dan FKUB sebagai pilar utama yang mengelola harmoni kehidupan beragama dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran politisasi SARA dan hoaks, politisasi identitas, ujaran kebencian dan politik uang”, Aries menyampaikan perlunya strategi menangkal segala kerawanan pada pilkada tersebut.

Dia berharap dalam diskusi itu para tokoh agama dapat memunculkan gagasan mewujudkan pemilihan damai dan berkualitas tanpa adanya politisasi SARA dan politik identitas.

Aries menyebut Bawaslu Kalsel mengedepankan konteks pencegahan dalam menanggulangi politisasi SARA dan politik identitas yang dikhawatirkan meningkat di masa tahapan kampanye saat ini.

Kepada tim pasangan calon termasuk relawan diingatkan agar tidak menggunakan narasi-narasi yang bisa memunculkan perpecahan di masyarakat.

“Jadi kami mengingatkan dan memberikan teguran karena ini termasuk kategori pelanggaran,” tegasnya.

Sementara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel M Ilham Masykuri Hamdie menyatakan upaya menjaga kerukunan umat selama pilkada memang menjadi atensi pihaknya.

“Sinergi dengan Bawaslu tentu penting untuk sama-sama mengedepankan pencegahan melalui edukasi ke masyarakat agar tidak terjadi politisasi agama dan posisi kita jelas tidak terlibat dengan politik praktis,” katanya. ant

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA