Mata Banua Online
Senin, Oktober 27, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tingginya Kasus Kekerasan Anak Jadi PR Bagi DPPPA

by Mata Banua
4 Agustus 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Agustus 2024\5 Agustus 2024\5\Para anak di Banjarmasin mengikti karnaval baju daerah untuk HAN ke 40.jpg
PARA anak di Banjarmasin mengikuti karnaval baju daerah untuk HAN ke 40. (Foto:Mb/via)

 

BANJARMASIN – Tingginya angka kekerasan pada anak dan perempuan di Banjarmasin menjadi perhatian serius Pemko Banjarmasin.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\27 Oktober 2025\5\hal 5\Ramadhan.jpg

Kasus ISPA Menurun Dibanding September

26 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\27 Oktober 2025\5\hal 5\Kasubag Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan Ratna Purwito Sari (tengah).jpg

BBPKS Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja Komunitas Literasi

26 Oktober 2025

Dari tahun ke tahun, jumlah kasus kekerasan yang dilaporkan signifikan naik turun. Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024, Sabtu (3/8).

Tercatat per Juli 2024 tercatat 128 laporan kasus kekerasan Jika dibandingkan di tahun 2023 kemarin, ada 136 laporan kasus. ” Tahun ini Jumlahnya sekitar 128 laporan kekerasan anak,” ujarnya.

Ia mengatakan, peningkatan laporan kasus ini paling tinggi terjadi saat bulan Juni dan Juli atau saat musim.liburan sekolah. Ia berpendapat meningkatnya laporan kekerasan tahun ini karena masyarakat sudah semakin sadar untuk melaporkan kekerasan yang terjadi di sekitar.

“Dan justru dari melaporkan ini, memudahkan kita bisa memitigasi atau menyelesaikan secara undang-undang,” tutur Ramadhan.

Salah satu anggota Forum Anak Banjarmasin (FAB), Nisrina Putri Fatimah menuturkan jika perbuatan bullying ini bisa berakibat sangat buruk untuk kesehatan mental anak-anak. “Jadi jangan suka membully orang, baik dari perkataan maupun fisik. Karena banyak dampaknya, salah satunya membuat korban tidak percaya diri,” jelasnya.

Nisrina juga merupakan bagian dari forum anak dan murid di SMP Negeri 1 Banjarmasin, mengatakan kedepannya ia bersama teman-teman yang lain akan mengkampanyekan dan mencegah bully di lingkungan sekolah. “Kita akan bantu lah mencegah kejadian bullying ini,” tutup Putri. via

 

 

Tags: DPPPAhari anak nasional
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper