Kamis, Agustus 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Buah Hala, Tanaman Pesisir yang Kerap ‘Tersingkir’ Padahal Kaya Manfaat

by Mata Banua
23 Juli 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Juli 2024\23 Juli 2024\11\Halaman 1-11 Rabu\buah.jpg
(foto:mb/web)

 

Pandan laut komoditas tanaman yang sering dijumpai di daerah pesisir. Siapa sangka, tanaman tersebut dapat menghasilkan buah hala yang bermanfaat untuk meredakan nyeri saat menstruasi. Demikian menurut studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\21 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\alasan.jpeg

Alasan Kenapa Orang Kurus Juga Bisa Kena Kolesterol

20 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\21 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\gejala.jpg

Gejala Penyakit Ginjal Ternyata Bisa Muncul di Mata, Apa Saja?

20 Agustus 2025
Load More

Salah satu peneliti, Radithya Kusumawardana, mengatakan bahwa buah hala di masyarakat kerap kali ditemui hanya dibiarkan membusuk begitu saja. Masyarakat membiarkan itu karena ketidaktahuan bila buah hala memiliki banyak kandungan di dalamnya. Salah satunya adalah senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, dan analgetik sebagai pereda rasa nyeri.

Melihat potensi kandungan yang dimiliki buah hala, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Penahala melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Planjan Yogyakarta untuk mengolah buah hala menjadi minuman. “Dengan manfaat mampu meredakan nyeri saat menstruasi, maka apa yang kami lakukan ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Radithya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (18/7/2024).

Ia menjelaskan, pada tahap proses pembuatan diawali dengan penyortiran buah hala yang sudah matang dan melakukan pengupasan. Setelah itu, buah hala dicuci dengan air bersih kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.

Setelah buah hala kering dan kadar air yang terkandung sedikit, buah hala bersama rempah-rempah lain diseduh dengan air panas. Minuman herbal ekstrak alami buah hala inipun siap untuk disajikan.

“Dengan memanfaatkan pengetahuan lokal dan hasil pencarian dari berbagai sumber, tim PKM-PM Penahala UGM berharap tidak hanya memberdayakan masyarakat Planjan melalui produk bernilai tambah ini, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan potensi sumber daya alam lokal yang ada di sekitar mereka,” kata Adithya.

Untuk keberlanjutan program ini, kata Radithya, maka dilakukan pendampingan untuk mendaftarkan produk herbal ini ke PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Selain itu, Tim PKM-PM Penahala UGM juga melakukan evaluasi program, mengikuti bazar guna memperkenalkan produk ini di masyarakat luas.

“Tim akan selalu melakukan pengawasan terkait keberlanjutan program. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat lokal,” kata dia. rep

 

Tags: Buah Hala
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA