BANJARMASIN – Polisi mengamankan ABG yang aksinya melukai seorang ABG pakai senjata tajam usai saling tawuran di Jalan Lingkar Dalam, dimana tangan ABG nyaris putus terkena bacokan seterunya, pada Kamis (20/6).
Pelaku aksi sudah tertangkap polisi masih di kawasan kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito mengatakan, anak-anak itu bukan geng ster dan sudah dilakukan penangkapan sesuai prosedur yang berlaku.
“Intinya kita menggunakan sistem peradilan anak, sesuai Undang-Undang peradilan anak, juga pendampingan dan semua susah dilakukan,” ucap Kombes Pol Sabana Atmojo M.
Menurut Sabana, para orang tua bisa juga memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka. “Tanyakan ke anak kemana pergi jika malam hari, jangan sampai generasi muda kita menjadi salah langkah,” bebernya.
Selain orang tua, perlu perhatian seluruh stakeholder lainnya, tidak hanya Polri, namun dimilai dati rumah. “Kita minta juga tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan yang lain, bila melihat sesuatu hal yang aneh mencurigakan silakan lapor ke polisi,” pinta Kapolresta Banjarmasin.
Bila sama-sama bekerja akan tercipta suatu yang kondusif dan aman, di kota seribu sungai ini. “Tiap hari kami patroli dan sudah dibentuk tim khusus yang disebar di lokasi rawan kenakalan remaja, dan rawan kejahatan. Apalagi sekarang ini mendekati pelkada akan selalu anggota berpatroli rutin di siang dan malam hari,” paparnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa mengatakan anggota sudah mengamankan sejumlah ABG, diduga terlibat insiden itu.
Saat tahu ada anak-anak konvoi, anggota menyebar melakukan penyelidikan dan berhasil diamankan empat orang remaja dari kelompok Wastran.
Dari nyanyian ini informasi didapat video viral ada kaitan sama tawuran dekat SMPN 23 Banjarmasin di Jalan AMD Dua Besar Kelurahan Pekapuran Raya.
“Iya, informasi menyebutkan ada anak terluka pada tangannya nyaris putus, saat tawuran, ABG ini berinisial RM (14) di evakuasi warga ke rumah sakit,” ucap AKP Eru, pada Sabtu (22/6).
Pengembangan lanjutan diamankan lagi enam orang remaja kelompok geng Allstar sebagai lawan Wastran ditawuran pada malam kejadian.
“Diantara ABG yang berenam ini ada salah satu diduga kuat sebagai pelaku penusukan korban, ini dari keterangan para saksi yang menyaksikan tawuran,” katanya.
Pelaku berinisial RV (16) warga Banjarmasin, yang melakukan penganiayaan terhadap korban, sedang temannya hanya melihat saja.
Kelompok Wastran menyerang kelompok Allstar, kalah jumlah kalah dan satu alami luka bacok. “Kita turut mengamankan senjata tajam yang digunakan tawuran sebagai barang bukti,” jelasnya.
Pada penanganan kasus ini penyisik melibatkan sejumlah pihak, dari UPTD PPA, Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Bapas hingga LBH kota Banjarmasin.
“Para orang tua dan pihak sekolah sudah diberitahu dan akan berkolaborasi untuk pembinaan, tapi masih wajib lapor selama liburan sekolahnya,” imbuhnya.
Untuk RV pembacok RM Polisi dikenakan Pasal 353 ayat (2) KUHP Subsider Pasal 351 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 80 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Konservasi Perlindungan Anak. sam/ani
