
BANJARMASIN – Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, hewan kurban kerap diperiksa kondisi kesehatannya secara berkala, sebagai pencegahan dan antisipasi terjadinya penyakit menular.
Pemeriksaan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, rutin dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih, Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Basirih Selatan.
Disebutkan, pemeriksaan ini pun dilaksanakan, mengingat sudah mulai banyaknya pasokan sapi yang masuk ke Kota Banjarmasin. “Kemarin saja sudah ada masuk 159 ekor, nanti 250 ekor, bertahap ada lagi 200 ekor yang akan masuk,” ucap Kepala UPT Kepala UPT RPH Basirih, Annang Dwijatmiko, pada Rabu (5/6), seperti dikutip jejakrekam.com.
Annang pun mengungkapkan, pemeriksaan pada sapi potong dilakukan seperti biasanya. Yakni secara antemortem, atau dilakukan dengan cara evaluasi visual dan fisik hewan. “Mulai dari kepala sampai organ genitalnya, lengkap atau tidak. Kemudian apakah ada kecacatan hingga infeksi penyakit, itu yang kami periksa,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, dari banyaknya sapi potong yang datang ini memang ada ditemukan beberapa yang mengalami kelelahan akibat perjalanan. Itu ada yang diobati, hingga harus dipotong paksa. “Itu wajar lah. Yang dipotong ini, bisa untuk kebutuhan daging segar di pasar. Sisanya bisa untuk stok kurban,” ujarnya.
Terkait dengan antisipasi penyakit zoonosis, seperi brucellosis ataupun penyakit yang berisiko menular kepada hewan lainnya, Annang memastikan itu aman. “Sebab syarat sapi potong untuk bisa masuk ke Kalimantan Selatan, itu harus sudah terbebas brucellosis ketika dites,” tandasnya. jjr