Mata Banua Online
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Memahami Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil

by Mata Banua
29 April 2024
in Mozaik
0
D:\2024\April 2024\30 April 2024\11\Halaman 1-11 Selasa\memahami.jpg
(foto:mb/web)

 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso dr. Agustina Nurmala Sp.OG mengatakan ibu hamil harus mewaspadai tanda bahaya saat persalinan yang bisa mengancam baik nyawa ibu maupun bayi, salah satunya perdarahan.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\7 kebiasaan.jpg

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bikin Daya Ingat Melemah

2 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\4 manfaat.jpg

4 Manfaat Minum Air Putih Hangat dan Waktu Tepat agar Langsing

2 Oktober 2025

“Perdarahan ini harus waspada karena ini bisa membuat anemia, bisa bikin syok dan bisa bikin kematian ibu dan bayi,” kata Agustina dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, tanda bahaya lainnya yang bisa saja terjadi saat persalinan adalah jika tali pusat bayi menyembul keluar sebelum penurunan kepala.

Selain itu ibu yang terlihat lemas juga indikasi bahwa persalinan bisa tidak berjalan mulus karena ibu terlalu lemah untuk mengejan, dan juga bagi ibu dengan riwayat kejang.

“Jika Ibu sudah pusing, pandangan kabur, nyeri dada dengan riwayat hipertensi, itu adalah tanda-tanda akan kejang jadi harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.

Ibu hamil juga harus selalu memantau kondisi air ketuban hingga menjelang melahirkan. Idealnya air ketuban berwarna jernih, jika sudah berubah menjadi keruh atau kehijauan, harus segera datang ke fasilitas kesehatan baik bidan maupun rumah sakit.

Agustina juga menambahkan jika ada nyeri di area perut, ibu harus segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat agar bisa diantisipasi nyeri perut karena akan melahirkan atau ada bahaya lain yang mengancam, baik ibu maupun janin.

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus mempersiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran. Seperti memastikan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik bersalin atau rumah sakit. Pastikan juga transportasi sudah dipersiapkan agar bisa langsung pergi ke tempat bersalin saat sudah mulai kontraksi.

“Persiapkan biaya, bikin BPJS ataupun asuransi yang lain sehingga ibu bersalin tidak kesulitan dalam pembiayaan, yang dipersiapkan lainnya pendonor darah jika diperlukan,” lanjut Agustina.

Pendonor darah diperlukan jika sewaktu-waktu ibu dalam proses persalinan kehabisan banyak darah. Pendonor biasanya dipersiapkan dari keluarga dengan golongan darah yang sama.

Terakhir, pastikan untuk memilih KB sebelum melahirkan. Agustina mengatakan para tenaga kesehatan sering memberikan edukasi untuk ibu hamil mempersiapkan KB apa yang akan digunakan pasca persalinan.

“Kita sudah mengedukasi jika nanti bersalin sebaiknya memakai KB apa jadi ibu hamil sudah tahu bukan nanti pas melahirkan masih bingung,” tutup Agustina.ant

 

 

Tags: Ibu Hamil
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper