Mata Banua Online
Kamis, Desember 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Banjir Penyebab Harga Bawang Merah Meroket

by Mata Banua
24 April 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\April 2024\25 April 2024\7\7\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Badan Pangan Na­sional (Bapanas) mengatakan ke­naikan harga bawang merah di­s­ebabkan oleh terganggunya pro­duksi di wilayah sentra akibat banjir.

Berita Lainnya

Kinerja Lembaga Jasa Keuangan di Kalsel Terpantau Stabil Dengan Risiko Terjaga

Kinerja Lembaga Jasa Keuangan di Kalsel Terpantau Stabil Dengan Risiko Terjaga

10 Desember 2025
Pelindo Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025–2026

Pelindo Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025–2026

10 Desember 2025

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan I Gusti Ketut Astawa menyebut banjir ter­jadi di sepanjang pantura pada Ma­ret lalu. Akibatnya 2.500 ha la­han gagal panen dari 7.500-an ha lahan yang terdampak di Bre­bes, Cirebon, Kendal, De­mak, Grobogan, Pati, dan da­e­rah lainnya.

“Kenaikan sebenarnya dise­bab­kan beberapa hal, selain hu­jan, juga keterbatasan tenaga kerja, ini sedang kita mitigasi sehinga harga akan kembali nor­mal di bulan-bulan berikutnya,” ka­tanya dalam rapat koordinasi pe­ngendalian inflasi.

Dalam kesempatan terpisah, Di­rektur Stabilitas Pasokan dan Ha­r­ga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan pi­hak­nya akan bekerja sama dengan Ke­menterian Pertanian untuk me­ningkatkan pasokan bawang me­rah khususnya ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) Ja­kar­ta sebagai barometer pasokan dan harga bawang merah na­si­onal.

Pasokan bawang merah akan didistribusikan dari Ke­men­terian Pertanian (Kementan) di Sumatera Barat (Solok), Jawa Barat (Bandung, Garut, Ma­ja­le­ngka, Cirebon), Jawa Tengah (Te­manggung, Brebes, Demak, Ken­dal, Grobogan, Pati), Jawa Ti­mur (Nganjuk dan Pro­bo­li­ng­go), dan Sulawesi (Enrekang).

“Pasokan bawang merah ke PIKJ normalnya 98 ton (90-100 ton). Saat ini sekitar 80 ton. Be­gitu juga di Pasar Induk Ci­bi­tu­ng Bekasi, pasokan sekitar 90 ton dari kondisi normal 120 ton,” katanya kepada CNNIn­do­nesia.com.

Saat ini, harga bawang me­rah di kedua pasar induk tersebut ka­tanya dipatok Rp50 ribu lebih per kg. Sehingga di pasar tu­runan atau konsumen mencapai Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kg.

Badan Pangan mem­per­ki­ra­kan pada awal Mei pa­sokan ba­wang merah akan kem­bali nor­mal.

“Seiring panen yang sudah ter­jadi di Bima, Nganjuk, So­lok, Enrekang, dan Bandung Raya. Brebes sudah mulai ada pa­nen tapi belum mak imal,” katanya.

Harga rata-rata bawang me­rah di pedagang eceran me­lam­bung tinggi ke Rp51.680 per ki­logram (kg) pada Minggu (21/4). Tertinggi, bawang dijual hi­ng­ga Rp84 ribu per kg.

Melansir Panel Harga Badan Pa­ngan Nasional, harga tersebut naik tinggi dibanding pada 1 April 2024 yang hanya Rp35.100 per kg.

Adapun harga bawang me­rah tertinggi terjadi di Papua Tengah, yakni mencapai Rp84.980 per kg. Angka ini na­ik 64,43 persen dibanding harga di hari sebelumnya. Cnn/mb06

 

 

Tags: Bapanasbawang merah
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper