Mata Banua Online
Kamis, November 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Jangan Asal Gunakan Antibiotik Saat Alami Flu Singapura

by Mata Banua
2 April 2024
in Mozaik
0
D:\2024\April 2024\3 April 2024\11\jangan.jpg
(foto:mb/web)

 

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Nina Dwi Putri mengimbau para orang tua tak sembarang memberikan antibiotik atau antivirus kepada anaknya saat terserang flu singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Secara umum, Nina menjelaskan cara pengobatan dari HFMD adalah mengobati keluhan yang diderita.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\20 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\6 tanda.jpg

6 Tanda Kamu Mungkin Alami Penyumbatan Arteri, Waspadai Penyakit Jantung

19 November 2025
D:\2025\November 2025\20 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\bukan.jpg

Bukan Mitos! Sering Begadang Berbahaya Bagi Jantung

19 November 2025

“Virusnya kan ada empat, sayangnya nggak ada antivirus yang spesifik. Jadi tidak perlu diberi antivirus. Antibiotik juga tidak berpengaruh,” kata Nina dalam diskusi daring bertajuk ‘Mengupas mitos dan fakta terkait Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)’ bersama Puskesmas Kramat Jati, Kamis (28/3/2024).

Misalnya, penderita mengalami demam maka dokter akan memberikan obat demam. Terkait virusnya, Nina mengatakan, kekebalan tubuh akan dengan sendirinya memerangi virus tersebut.

“Sebenarnya ada vaksinnya, tapi masih dikaji. Ini kita masih menunggu apakah pemerintah akan menjadikan sebagai kebijakan atau tidak karena masih banyak penyakit lain,” kata Nina.

Apabila sudah terserang HFMD, Nina juga mengatakan seseorang masih berpeluang kembali mengalami penyakit tersebut. “Sebab, virus ini juga dapat menular dan tak hanya dapat dialami oleh anak-anak saja,” katanya.

Untuk mencegah agar tak terserang virus HFMD, Nina mengatakan, yang paling utama adalah dengan menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan.

Seseorang yang mengalami HFMD juga tetap disarankan mandi agar tubuh tetap terjaga kebersihannya. Pemberian krim pelembab juga dapat diberikan agar kelembaban kulit tetap terjaga.

“Kalau bayi, tetap disusui, lalu waspadai tanda bahayanya. Tetap harus mandi. Bekas bentolnya bisa pakai pelembab. Kalau berbekas umumnya bisa hilang sendiri karena kulit akan berganti,” kata Nina.

Seseorang yang mengalami HFMD biasanya akan sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari. Namun jika mengalami ruam cukup banyak biasanya akan membaik pada 12 sampai 14 hari.

Nina mengingatkan, pemberian bedak saat ini sudah tidak dianjurkan lagi untuk mengobati ruam. Cara terbaik untuk mengobati ruam yang timbul akibat HFMD adalah mandi atau menggunakan krim.

Nina juga berpesan agar ruam tidak dipecahkan secara paksa dan biarkan membaik dengan sendirinya.ant

 

 

Tags: AntibiotikFlu Singapura
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper