Selasa, Agustus 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Penyandang Diabetes Disarankan Bawa Alat Cek Gula Darah Saat Mudik

by Mata Banua
26 Maret 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Maret 2024\27 Maret 2024\11\Halaman 1-11 Rabu\PENYANDANG.jpg
(foto:mb/web)

 

Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS mengatakan bagi penyandang diabetes disarankan membawa alat cek gula mandiri untuk mencegah perubahan gejala yang datang tiba-tiba.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\enggak.jpg

Enggak Bikin Gemuk, 6 Camilan Sehat Ini Wajib Kamu Bawa saat Kerja

18 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\luar biasa.jpg

Luar Biasa! Ini Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan

18 Agustus 2025
Load More

“Terkadang kalau ada perubahan gejala si penyandang diabetes juga bisa ngecek di sela-sela kegiatannya misalnya kalau pusing, berdebar-debar, untuk memastikan gulanya aman atau enggak itu aman dilakukan pengecekan gula darah,” kata Rudy dalam diskusi tentang diabetes di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

Ia mengatakan bagi penyandang diabetes dengan suntik insulin, pengecekan gula darah bisa dilakukan lebih sering yakni seminggu dua sampai tiga kali.

Pengecekan ini untuk menentukan dosis suntikan insulin yang akan masuk ke tubuh.

Pada penyandang diabetes atau disebut diabetesi yang mengonsumsi obat, bisa lebih dikurangi pengecekan gula darah mandiri menjadi seminggu sekali tergantung kebutuhan.

“Pusing-pusing atau berdebar-debar itu kan range kejadiannya kita enggak pernah tahu dan apakah itu pengaruh gula atau enggak harus dibuktikan dengan pengecekan gula darah supaya lebih aman,” kata Pendiri Komunitas Sobat Diabetes ini.

Gejala tersebut bisa juga terjadi selama penyandang diabetes berpuasa saat gula darahnya terlalu rendah atau disebut hipoglikemi.

Diabetesi yang mengalami tanda hipoglikemi selain pusing dan berdebar, juga bisa mengalami mata kabur. Jika muncul tanda itu, secara medis penyandang diabetes disarankan membatalkan puasa.

Berbagai komplikasi juga bisa terjadi jika gula darah terlalu tinggi atau hiperglikemi.

Komplikasi bisa berupa akut atau yang terjadi secara cepat disertai dengan asam darah yaitu resikonya bisa penurunan kesadaran, sesak nafas dan harus perawatan secara intensif.

Sementara kronis yang terjadi secara bertahap atau lama seperti sakit jantung, sakit ginjal, kaki diabetes, gangguan mata, liver, penyakit kulit dan lain-lain.

“Saat puasa komplikasi itu bisa terjadi penderita diabetes itu beresiko over hiperglikemia maupun hipoglikemi, jadi jangan bilang seseorang dengan diabetes tidak bisa gula darah rendah, justru risiko drop itu muncul dan harus hati-hati,” katanya.ant

 

Tags: diabetesGula DarahMudik
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA