
BANJARBARU – Jajaran Polres Banjarbaru melakukan penindakan balapan liar (bali) dan mengamankan puluhan sepeda motor yang diduga akan digunakan untuk balapan di jalanan.
Giat gabungan ini melibatkan seluruh fungsi kepolisian mulai dari satuan lalu lintas, sat reskrim, sat intelkam, dan sabhara, serta di dukung personel satpol PP yang terjun ke sejumlah titik di Banjarbaru, Kamis (14/3) dini hari.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasat Lantas AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra mengatakan, giat di malam ketiga Ramadhan dilakukan sebagai tindak lanjut maraknya balapan liar.
“Giat ini sebagai tindak lanjut dari aksi balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang membuat resah, dan mengganggu ketenangan masyarakat di Bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebanyak 74 unit kendaraan roda dua berhasil diamankan pada empat lokasi yang menjadi sasaran personel gabungan pada kegiatan menjelang sahur itu, yakni sekitar Lapangan Dr Murdjani, Jalan Panglima Batur, Bundaran Simpang Empat, dan di jalan dekat SMAN 3 Banjarbaru..
“Seluruh kendaraan kami amankan sambil menunggu proses sidang di pengadilan setelah Bulan Ramadhan. Kami berharap penindakan membuat pelaku balapan liar menghentikan aksinya,” harapnya.
Edwin menekankan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap puluhan pengendara motor yang terjaring razia, dan diduga motornya siap digunakan untuk aksi balapan liar di jalanan.
“Sebagian besar kendaraan dalam kondisi tidak memenuhi standar keamanan, seperti memakai knalpot brong, tidak di lengkapi spion, hingga surat kelengkapan berkendara yang tidak lengkap,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, selain mengamankan puluhan kendaraan roda dua, juga turut diamankan satu kendaraan roda empat termasuk dua orang yang diamankan karena memiliki senjata tajam dan narkotika.
“Satu pemuda diamankan karena membawa senjata tajam saat berada di belakang SPBU Cempaka, dan satu orang terbukti membawa narkotika berupa 57 butir Zenith di bundaran Simpang Empat,” ujarnya.
Kasat lantas menambahkan, razia dengan sasaran pelaku balapan liar akan terus dilakukan, karena telah meresahkan masyarakat terutama umat muslim yang menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan.
“Komitmen kami menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif selama Bulan Ramadhan, sehingga giat atau penindakan terhadap para pelaku balapan liar terus dilakukan sesuai kondisi,” katanya.
Sebelumnya, balapan liar terjadi pada hari pertama Ramadhan, yakni di kawasan bundaran Simpang Empat Banjarbaru di susul malam kedua Ramadhan di depan Balai Kota Banjarbaru di Jalan Panglima Batur.
Bahkan, aksi pelaku balapan liar di depan balai kota sempat viral di media sosial, karena terjadi insiden saat sejumlah pelaku menabrak pembatas jalan tepat di depan Kantor Walikota Banjarbaru. ant