Mata Banua Online
Rabu, November 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tes Kit Makanan Dilakukan pada Jajanan Sekolah

by Mata Banua
5 Maret 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Maret 2024\6 Maret 2024\5\hal 5\IBNU SINA.jpg
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina .(foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Pemerintah terus melakukan pengawasan makanan berbahaya yang mengandung bahan kimia. Tak hanya bahan pokok di pasar tradisional, pengawasan juga dilakukan di lingkungan sekolah, khususnya jajanan di kantin ataupun jajanan bergerobak yang biasanya mangkal di depan halaman sekolah.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\19 November 2025\5\hal 5\Wawali Hj Ananda menjadi narasumber dalam peningkatan kapasistas PSM kota Banjarmasin.jpg

PSM Banjarmasin sebagai Garda Terdepan Penanganan Sosial

18 November 2025
D:\2025\November 2025\19 November 2025\5\hal 5\Dewan Juri Duta Korpri Kabupaten Banjar 2025 foto bersama di sela acara.jpg

10 ASN Banjar Finalis Duta Korpri

18 November 2025

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, pentingnya tes kit (alat deteksi cepat) pada makanan di sekolah, karena dia tak ingin generasi muda nanti akan merasa dampak buruk dari bahan kimia.

“Dampak bisa saja beberapa tahun kemudian, sering sakit-sakitan akibat makanan yang mungkin masih ada pengawet atau pewarna,” jelasnya, usai menghadiri Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu, di Banjarmasin, Selasa (5/3).

Menurutnya, pemeriksaan jajanan sekolah ini sebagai pengawasan intensif agar benar- benar terjamin aman dari bahan berbahaya. “Harus dicek juga. Jangan sampai karena di luar lingkungan sekolah jadi di luar pengawasan kita,” ujar Ibnu.

Apabila dalam tes kit itu ditemukan bahan berbahaya dari makanan atau minuman yang dijual. Maka penjual nantinya akan diberi teguran dan edukasi.

“Kita tidak ingin mencari salah orang dan memenjarakannya. Jadi jika ditemukan dipanggil dan diedukasi kepada penjual agar tidak menggunakan bahan berbahaya untuk jualannya,” jelas Ibnu.

Hal itu, lanjutnya, sebagai upaya menyelamatkan generasi penerus dari penyakit yang ditimbulkan dari bahan berbahaya yang dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Jangan sampai 5 sampai 10 tahun yang akan datang, akumulasi dalam tubuhnya menimbulkan berbagai penyakit yang tidak dikehendaki,” tuturnya.

Di sisi lain, berdasarkan laporan BPOM Kota Banjarmasin, saat ini sudah sangat sedikit ditemukan bahan berbahaya seperti formalin di pangan yang beredar di kota ini. via

 

 

Tags: ibnu sinaJajanan SekolahKit Makananwalikota banjarmasin
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper